Megawati: Mahasiswa Jangan Lembek Hadapi Dinamika Global

5 April 2022 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan kuliah umum di Universitas Pertahanan (Unhan) pada Selasa (5/4/2022) dengan tajuk 'Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru'.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya, Megawati mengingatkan mahasiswa untuk teguh dalam menghadapi situasi dan dinamika global saat ini.
"Jangan lembek, harus semangat sebagai bangsa," ungkap Megawati yang juga merupakan Guru Besar Unhan.
Megawati mengajak mahasiswa mencoba menyelami cara berpikir para bapak bangsa, khususnya Bung Karno. Mega menuturkan, geopolitik Indonesia harus dilihat dari kondisi serta potensi geografis yang berada di antara dua benua dan dua samudera.
"Sehingga disebut Zamrud Khatulistiwa. Kekayaannya sangat luar biasa. Apa yang yang di Indonesia itu tidak ada? Karena apa ini penting? Saya ingin men-trigger (memacu)," tambah Megawati.
"Masih ditambah sumber daya manusianya yang hidup bergotong royong sesuai inti sari Pancasila. Sehingga tak mengherankan, Indonesia mampu melewati krisis 1998 dengan baik. Begitupun saat pandemi Covid, dilewati dengan baik berkat kegotongroyongan rakyat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Megawati mengajak para mahasiswa untuk membangun negeri mempergunakan sumber daya sendiri.
"Untuk Indonesia Raya, bukan untuk siapa-siapa. Coba pikir untuk apa kita pintar? Untuk melihat hal-hal ini. Jadi mari bangun Indonesia Ini," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Megawati juga menyebut pentingnya Indonesia untuk tetap memberi fokus perhatian pada petani dan masalah pangan.
Megawati juga menyampaikan, perubahan iklim global yang masih mengancam menyebabkan potensi perang ke depan adalah soal pangan.
"Mengutip Bung Karno, yang penting bagi negara adalah memastikan perut rakyat kenyang. Oleh karena itu, di PDI Perjuangan, dikampanyekan pentingnya soal 10 makanan pendamping beras," tuturnya.