Megawati: Mimpin Partai yang Sah Masih Tetap Dibilang PKI, Terserahlah

31 Oktober 2020 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal banyaknya tudingan PKI yang kerap dialamatkan pada dirinya. Termasuk partai yang dipimpinnya saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dia sudah tak mau ambil pusing lagi menanggapi hal tersebut. Sebab, sudah jelas hal itu tak berdasarkan fakta. Mega pun hanya berserah diri jika tudingan tersebut masih terus bergulir.
"Saya sudah puas lah diomongin PKI lah. Lho kok PKI, aku mimpin partai sah di republik ini, kok saya dibilang PKI, tapi terserah," kata Mega dalam sambutannya di acara Rakorbidnas Kebudayaan PDIP, Sabtu (31/10).
Selain tak berdasarkan fakta, Mega menyebut tudingan tersebut juga bertentangan dengan latar belakang keluarganya. Apalagi, dari garis ayahnya yang merupakan proklamator Indonesia.
Sosok Sukarno menurutnya selalu mengajarkan budi pekerti yang baik terhadap dirinya sendiri.
"Orang yang bully tanggungjawab omongan dia. Saya bilang mulutmu, perbuatanmu, dari sisi agama, dari sisi apa. Bayangkan dong, bapakku, ibuku, pahlawan, proklamator, terus aku dibilang PKI," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Belum lagi, Ibu Mega Islam tapi bukan yang islami. Kurang apa kalau begitu. Siapa yang tahu dalam hati saya, saya ini islami apa ndak. Pernah kamu dengar saya ngomongin orang, ndak. Diajari loh oleh Beliau (Bung Karno). Beliau dipenjara oleh Belanda enggak pernah lah keluar kata kata kotor, never, itu budi pekerti," tambahnya.
Presiden Pertama Indonesia Sukarno bersama istrinya Fatmawati (kanan), putra mereka Guntur (kedua dari kanan) dan putrinya Megawati (kedua dari kiri). Foto: AFP
Megawati kemudian hanya berpesan agar anak muda nanti harus punya jiwa fighting spirit. Sehingga, tak bersikap lemah. Apalagi, dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
"Saya bilang milenial enggak boleh dimanja, wah sampai (dibahas di) talk show, aku sampai mikir keren ya gue. Kan itu harusnya rakyat Indonesia memang harus digembleng," ujarnya.
"Untuk apa, punya fighting spirit, tahu arahnya ke mana untuk memajukan bangsa ini, untuk kembali Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT