news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Megawati Minta Polisi Contoh Jenderal Hoegeng: Beliau That's The Real Polri

20 Oktober 2021 2:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri memberi pembekalan kepada peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama (Sespimma), Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Selasa (19/10).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Megawati tak ingin Korps Bhayangkara hanya memikirkan kepentingan pribadi dan mengejar karier.
"Saya ingin Polri, yang selain tangguh dan elegan, yang memeluk rakyat, dicintai anak-anak dan ibu-ibu. Jangan mikir rutinitas atau karier saja. Tetapi punya semangat. Karena Polri penjaga Bhayangkara negara," kata Megawati secara virtual, Selasa (19/10).
Megawati mengatakan, dirinya sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi terkait ideologi Pancasila bisa dipraktikkan pada seluruh warga negara. Ia mengingatkan founding fathers telah menetapkan Indonesia berdasarkan ideologi Pancasila sehingga peserta didik diminta selalu memegang ideologi bangsa.
"Saya berbicara kepada Bapak Presiden, Pancasila sekarang harus dikumandangkan kembali. Karena tidak hanya bagaimana Pancasila diingat sebagai bagian dari memori kita, tapi harus merasuk dalam hati nurani kita sebagai warga bangsa," urai Megawati.
ADVERTISEMENT
"Jadi harus punya dedikasi. Saya adalah warga negara Pancasilais. Kalian disuruh menangani radikalisme, terorisme," lanjut Megawati kepada 555 peserta.
Hoegeng Imam Santoso Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) itu juga mengingatkan terdapat sosok Kapolri yang bisa menjadi panutan bagi anggota kepolisian.
Dia menyebut sangat menaruh hormat kepada dua sosok eks Kapolri yakni Jenderal Hoegeng dan Awaloedin Djamin.
"Saya kenal dengan Pak Hoegeng dan berteman dengan putrinya. Pak Hoegeng is the best. That's the real Polri. Orangnya merakyat. Dia naik sepeda. Sedangkan, Kapolri Awaloedin, dia profesor," kata Megawati.
Gedung Mabes Polri. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Karena itu, Megawati meminta setiap anggota Polri bertanya pada diri masing-masing bagaimana menjalankan fungsi sesuai amanahnya.
Bahkan, ia mengharapkan fungsi sebagai pengayom masyarakat sudah ada dalam benak setiap anggota baru yang hendak masuk Polri.
ADVERTISEMENT
"Sudah bertekad bahwa saya sebagai Polri nantinya menjadi abdi negara, menundukkan semua kepentingan pribadi," tegas Megawati.
Presiden Kelima RI itu juga meminta peserta didik sekolah pimpinan itu selalu memiliki semangat yang tak kunjung padam untuk mengabdi kepada negara.
"Saya sebagai putri Bung Karno, fighting spirit saya tidak pernah hilang, dedikasi saya kepada bangsa dan negara tidak pernah hilang. Keinginan saya Indonesia menjadi negara yang besar. Itu sebabnya lagu kebangsaan kita disebut Indonesia Raya," kata Megawati.
Lebih lanjut, Megawati mengingatkan para peserta kelak untuk selalu turun ke bawah dan melihat realita di lapangan dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.
"Mereka yang akan menjadi pemimpin nasional di kemudian hari, harus, harus, harus memikirkan hal ini. Jangan melihat sosok tubuh kalian karena sekolahan akan naik pangkat menjadi tidak familiar dengan rakyat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT