Megawati: Niat dan Kemauan Jadi Pemimpin Tak Mudah, Kelihatan dari Wajah

26 Agustus 2020 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri melantik Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan di DPP PDIP, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri melantik Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan di DPP PDIP, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka sekolah partai angkatan II bagi 94 calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada 2020. Dalam kesempatan itu, Megawati menyinggung perbedaan niat dan kemauan seseorang menjadi seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, belum tentu seseorang yang memiliki niat selaras dengan komitmen yang kuat menjadi seorang pemimpin. Untuk itu ia meminta 94 calon kepala daerah harus menunjukkan kemampuan diri demi menarik perhatian masyarakat.
"Antara niat dengan kemauan itu tidak mudah lho. Orang berniat, tapi belum tentu kemauannya itu kuat. Nah, ini saya terus perhatikan, ya konsentrasinya, ya cara mereka duduk, lho katanya pemimpin. Lah kalau pemimpin loyo, bayangkan akan jadi seperti apa. Karena kalian itu akan tampil terus. Lalu harus pintar berpidato," kata Megawati di depan calon kepala daerah secara virtual, Rabu (26/8).
"Saudara-saudara kan sudah melihat saya, kalau namanya pidato, ada namanya nanti rapat, itu akan kelihatan serius atau tidak. Nah, kita sebagai pemimpin harus menunjukkan, kita harus mampu membuat orang-orang ini yang tadinya tidak mau dengarkan kita, jadi dengarkan. Itu yang akan muncul jiwa kepemimpinan, yang namanya kosong itu akan terisi," imbuh dia.
Megawati Soekarnoputri menunjukkan buku wajib bacaan cakada PDIP di Sekolah Partai. Foto: PDIP
Presiden ke-5 RI itu pun menuturkan terkadang niat dapat terlihat dari ekspresi wajah yang seseorang. Menurutnya, niat yang baik terpancar dari wajah yang rileks dan tanpa beban.
ADVERTISEMENT
"Saya juga tahu, kadang muka itu kelihatan. Yang namanya niat, sama tidak niat. Saya bisa lihat lho satu, satu. Kalau orang niat, mukanya itu rileks saja, mau dibebani apa pun," ucap dia.
Lebih lanjut, Megawati nantinya tak ingin apabila calon kepala daerah yang diusung PDIP terpilih, hanya mendapat gelar sebagai pemimpin daerah. Namun tak mampu memberikan kebijakan yang berguma masyarakat.
"Ini yang harus saya lakukan sebagai Ketum. Tidak hanya sekadar formalitas, tapi saya harus mengisi jiwa, semangat, saudara-saudara untuk benar, untuk bisa, bukan nanti anda hanya memberikan kartu nama, 'saya, bupati ini', ya boleh lah untuk mengenalkan diri," tuturnya.
"Tapi bukan hanya itu. Terus memasang segala gelar, tapi akhirnya segala sesuatu yang dikerjakan itu kosong, tidak ada isinya," tandas Megawati.
ADVERTISEMENT