Megawati: Pancasila Sering Hanya Jadi Hiasan Awang-awang, Seremoni

28 Agustus 2020 13:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi arahan tertutup di penutupan Rakernas PDIP, Minggu (12/1/2020). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi arahan tertutup di penutupan Rakernas PDIP, Minggu (12/1/2020). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Presiden Jokowi. Di depan para kader PDIP, Megawati menyebut, sebelum ditunjuk, ia memang sudah sering membahas soal Pancasila dengan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Sebagai Presiden ke-5 RI, saya diminta Pak Jokowi jadi dewan pengarah BPIP. Saya sebelum dibentuknya (BPIP), sering bicara dengan beliau, bagaimana implementasinya Pancasila," kata Megawati, Jumat (28/8).
Menurutnya, saat ini, Pancasila kerap hanya menjadi sekadar ide di awang-awang saja. Bahkan, menurutnya, dalam pembangunan bangsa, terkadang Pancasila kerap dilupakan.
"Yang namanya Pancasila itu sepertinya hanya dijadikan hiasan awang-awang, ada dalam konstitusi, pembukaan saja, dalam sebuah seremoni yang dilakukan," lanjutnya.
Padahal, menurut Megawati, Pancasila sebagai ideologi bangsa harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebut, hanya menyadari eksistensi Pancasila saja tidak cukup.
"Implementasinya itu memang harus disadari, tidak hanya oleh hati, tapi juga oleh pikiran," pungkas Megawati.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT