Megawati: Pemimpin yang Saya Cari Bukan yang Hanya Andalkan Elektoral Semata

23 Juni 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP.
 Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan partainya tak akan terburu-buru dalam menentukan capres-cawapres yang akan diusung di 2024. Ia mengingatkan di tengah banyaknya tantangan global, memilih pemimpin Indonesia harus dipertimbangkan matang-matang.
ADVERTISEMENT
"Pemimpin itu harus menjadi lightning star, bintang penuntun, mau dibawa ke mana arah Indonesia di masa depan. Sudah sangat kompleks. Jadi kita harus terus hati-hati untuk tetap bisa berdiri. Pemimpin ini jadi daya inspirasi bagi pergerakan bahtera Indonesia," kata Megawati dalam penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Kamis (23/6).
"Nakhoda itu kan selalu kalau zaman dulu itu melihat bintang, saya sangat ingat selalu kalau malam kami sering di luar, dia tunjukkan itu namanya Bintang Gubuk Penceng. Itu jadi tempat pengarah nelayan, nakhoda kapal. Sekarang dengan teknologi kita dapat menentukan arah dan tujuan sehingga membawa kejayaan Indonesia," imbuh dia.
Ia menekankan, PDIP sedang mempertimbangkan pemimpin yang dapat melihat tantangan ke depan. Ia mengingatkan tantangan tersebut di antaranya seperti disebut Presiden Jokowi, yakni bisa menghadapi ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, hingga krisis pangan.
ADVERTISEMENT
"Maka pemimpin yang saya cari bukanlah sosok yang hanya mengandalkan elektoral semata. Pemimpin yang didambakan rakyat adalah sosok yang kuat secara ideologis, mumpuni, memiliki kemampuan pemimpin tata kelola Indonesia yang begini besar," lanjut dia.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP. Foto: PDIP
"Bayangkan rakyatnya saja katanya, apa betul toh ya, kemungkinan akan terjadi perubahan dari sisi kependudukan dunia. Kalau sekarang Tiongkok, nomor dua India nomor tiga Amerika, nomor empat Indonesia, ini mungkin menurut kependudukan [jadi] nomor satu India, dua tiongkok, tiga Indonesia, empat Amerika," tambah dia.
Ia menegaskan akan memilih pemimpin yang dapat menggerakkan rakyat dengan kesadaran dan disiplin tinggi bagi kemajuan Indonesia. Sehingga kekuatan demografi Indonesia sebagai negara yang kaya raya bisa menggetarkan dunia.
"Saya ndak pernah bosan mengatakan. Ingat lho mestinya kapok jadi Indonesia. Kita tuh dijajah katanya 350 tahun. Kan pertanyaannya kenapa. Ya karena kita kaya raya. Jadi janganlah berpikir terus apa ya sudah merdeka, ya merdeka," papar Megawati.
ADVERTISEMENT
"Terserah aja. [Tapi] waduh itu betul-betul mengkhawatirkan. Karena itu, sosok pemimpin dalam imajinasi saya harus kokoh berdiri pada kehendak rakyat," pungkas dia.