Megawati Pesan Agar Kader PDIP Bangun Kedaulatan Pangan Sampai ke Desa

23 Juni 2020 19:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi PDIP Rokhmin Dahuri dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PDIP Rokhmin Dahuri dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam memperingati Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan kembali menggelar webinar. Kali ini temanya adalah kedaulatan pangan. PDIP menilai, momentum COVID-19 harus menjadi kebangkitan kemandirian pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri dalam paparannya. Dia mengutip WHO, bahwa suatu negara dengan penduduk dari 100 juta itu akan sukar menjadi maju sejahtera dan berdaulat kalau kebutuhan pangannya bergantung pada impor.
"Karena itu, kalau saudara mengikuti Rakornas, atau rapat-rapat nasional partai yang lainnya, selalu ibu Ketua Umum menekankan betapa seluruh pilar partai baik di eksekutif, legislatif dan struktur partai di seluruh tanah air harus benar-benar memperkuat dan mengembangkan kedaulatan pangan kita," kata Rokhmin, Selasa (23/6)
Dia melanjutkan, WHO juga mensinyalir masa pandemi ini membuat negara-negara dunia rentan krisis pangan. Untuk itu, Rokhmin mendorong kedaulatan pangan di seluruh tingkatan wilayah di Indonesia.
"PDIP mendorong kedaulatan pangan terjadi di tanah Air, bukan hanya mandiri secara terpusat, tetapi hingga desa per desa di Indonesia. Baik untuk masa pandemi ataupun pasca," tegas Rokhmin.
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong itu menjelaskan, mengapa kedaulatan pangan sangat penting untuk Indonesia. Pertama, kedaulatan pangan menentukan kesehatan, kecerdasan, individu maupun kualitas SDM yang ujungnya adalah kemajuan dari bangsa.
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Serta alasan kedua, menurut Rokhmin saat ini, saban hari pangan di dunia terus menurut seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
"Kemudian alasan kedua bahwa supply pangan global cenderung menurun akibat pertambahan jumlah penduduk, kerusakan lingkungan, dan terakhir mafia pangan," kata dia.
Lebih lanjut, Rokhmin mengingatkan Pidato Proklamator Bung Karno pada tahun 1952 yang menyebut pangan adalah hidup mati sebuah bangsa.
"Dengan lahan dan laut yang subur harusnya tidak hanya berdaulat pangan, tetapi seharusnya pengekspor bahan pangan dunia atau feeding the world. Harusnya bisa memberi makan masyarakat dunia. Ini pidatonya Bung Karno yang sangat heroik dan futuristik pada 1952 di Kampus IPB, Baranangsiang," tandas Rokhmin.
ADVERTISEMENT
Tema itu juga dielaborasi oleh pembicara lainnya antara lain: Guru Besar Unila Bustanul Arifin, Anggota Komisi IV Mindo Sianipar, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan dimoderatori Kirana Larasati.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.