Megawati: Politik Itu Gampang, Tak Usah Pake Ilmu-ilmu Dulu, Bahasa Rakyat

29 Juni 2021 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
 Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara kunci dalam acara Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca. Dalam acara yang digelar virtual itu, Megawati menyinggung soal peran perempuan dalam dunia politik yang masih minim.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, tak sedikit perempuan di Indonesia yang enggan bersinggungan dengan politik.
"Politik itu, apalagi kaum perempuannya, Mbak Sri Adiningsih, suka merasa tabu berpolitik," ujar Megawati saat memberikan sambutan, Selasa (29/6).
Padahal, menurut Megawati, politik adalah suatu hal yang mudah dan dekat dengan perempuan. Ia mencontohkan, ketika ibu-ibu membahas harga cabai, hal itu sudah dikategorikan sebagai politik.
"Kalau berbicara harga cabai, itu berpolitik. Karena apa? Politik itu sebetulnya, gampangnya: pertanyaan, why, why begini, why begitu? Mengapa begini, mengapa begitu. That is politic, gampang saja. Tak usah pakai ilmu-ilmu dulu. Itu bahasa rakyat," kata Ketum PDIP ini.
Puan Maharani berpelukan dengan Megawati Soekarnoputri saat pelantikan anggota DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Megawati kemudian mencontohkan dirinya merupakan salah satu bukti perempuan bisa berpolitik. Buktinya, ia adalah perempuan yang pernah menjadi presiden, wakil presiden, serta anggota DPR.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebenarnya tidak ada alasan perempuan ragu terjun ke politik.
"Contoh saya, seorang perempuan bisa jadi presiden, wakil presiden, 3 kali di DPR. Ketua umum partai sampai sekarang. Apalagi coba dong? Yang benar, kalian pun bisa, semuanya bisa. Itu tolong didengarkan kalau memang mau dengar suara saya," kata dia.
Megawati mendorong para perempuan agar tak pernah merasa takut. Selain tak takut dalam dunia politik, Megawati juga mendorong perempuan agar bisa mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Sebab saat ini banyak sekali ditemukan kasus KDRT.
Acara sarasehan ini juga dihadiri secara virtual oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Stafsus Presiden Jokowi Putri Tanjung, hingga bos Tokopedia William Tanuwijaya.