Megawati Sapa Xi Jinping di BRICS Forum, Bahas COVID hingga Perang Rusia-Ukraina

19 Mei 2022 20:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjadi pembicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum yang digelar di Beijing. Namun, Megawati berbicara secara virtual pada Kamis (19/5) malam.
ADVERTISEMENT
Presiden China Xi Jinping membuka acara ini dan menyampaikan selamat hangat atas penyelenggaraan forum partai politik dan ormas BRICS. BRICS merupakan gabungan dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
"Salam untuk para pemimpin dan delegasi yang hadir. Saat ini kelemahan pemulihan ekonomi, kesenjangan pembangunan merupakan iklim dan tantangan," kata Xi.
"BRICS harus ingat aspirasi dan misi bersama para negara berkembang, mengadvokasi kerja sama internasional. Tiongkok bersedia bersama semua negara termasuk negara-negara BRICS menjalankan tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030," tambah dia.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menyanyikan lagu kebangsaan selama upacara pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada Jumat (4/3/2022). Foto: Matthew Walsh/AFP
Setelah itu, sejumlah perwakilan parpol dari BRICS dan non BRICS menyampaikan pandangannya, termasuk Megawati. Sebelum berpidato, Megawati menyapa Xi.
Megawati mengatakan, forum dialog ini sangat penting di tengah berbagai dampak pandemi Covid-19 yang begitu luas bagi kehidupan karena sampai hari ini belum dapat diatasi sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat ini, muncul ketegangan baru akibat ketidakseimbangan keamanan global yang ikut memicu persoalan di Rusia-Ukraina.
“Dengan berbagai persoalan tersebut, apa yang dilakukan oleh forum ini, diharapkan membuka ruang dialog bagi partai politik. Dengan dialog dapat dibangun kesepahaman terhadap tanggung jawab partai politik bagi perdamaian dunia,” kata Megawati.
Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Foto: PDIP
Megawati mengatakan, kerja sama partai politik melalui forum ini dapat difokuskan untuk beberapa isu, Mulai dari peningkatan capacity building, pelatihan bersama kepemimpinan parpol, institusionalisasi parpol sesuai dengan kultur strategi setiap bangsa dan bagaimana parpol menjawab berbagai isu strategis seperti global warming, ekonomi, green economy serta pentingnya kerja sama di bidang kebudayaan.
Secara khusus Megawati bicara soal global warming. Baginya, isu ini sangat penting untuk dibahas mengingat ancaman yang ditimbulkan bagi masa depan berkaitan dengan ketersediaan pangan.
ADVERTISEMENT
“Pangan sangat penting karena menyentuh kehidupan dasar setiap manusia yang harus dijaga selalu ketersediaannya. Jangan sampai krisis pangan menjadi persoalan bagi masa depan seluruh bangsa di dunia ini,” urai Presiden Kelima RI itu.
“Karena itulah kerja sama penelitian, peningkatan produksi dan diversifikasi pangan, menjadi sebuah hal penting yang harus segera dijawab melalui kerja sama partai politik,” tambahnya.
Megawati menjelaskan, kerja sama partai politik dengan agenda strategis di atas menjadi bagian dari fungsi diplomasi yang dijalankan oleh partai politik.
Diplomasi politik dapat menjadi penguat kerja sama multilateral yang dilakukan oleh negara-negara di dunia khususnya yang tergabung dalam BRICS.
Sejumlah anggota Pramuka mengibarkan bendera peserta Konferensi Asia Afrika di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Megawati mengajak agar kerja sama itu dilaksanakan dalam spirit yang sama seperti yang pernah dilakukan para pemimpin negara tahun 1955 dalam ajang Konferensi Asia Afrika.
ADVERTISEMENT
Dalam KAA, prinsip ko-eksistensi damai dan bagaimana mewujudkan sistem internasional yang didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan solidaritas antar bangsa harus dikedepankan.
Melalui KAA, prinsip non intervensi terhadap kedaulatan sebuah negara; serta komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan dunia dengan mengedepankan perundingan, dialog, sangatlah dikedepankan dibandingkan dengan selalu pendekatan militer.
“Dengan semangat yang sama pula, kita semua berharap, agar ke depan tidak ada lagi negara yang memaksakan kepentingan nasionalnya, yang berdampak bagi penderitaan bangsa lain,” jelas dia.
Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Foto: PDIP

Megawati: PDIP Dukung Upaya BRICS Bentuk New Development Ban

Megawati Soekarnoputri mengatakan, PDIP akan mendukung inisiasi pembentukan sebuah bank pembangunan (New Development Bank) oleh negara-negara BRICS.
Megawati menuturkan, PDIP sepakat dengan adanya kerja sama internasional.
ADVERTISEMENT
“Terhadap upaya BRICS di dalam mewujudkan sistem keuangan dunia yang lebih berkeadilan melalui sebuah pembentukan New Development Bank, dan adanya alternatif cadangan devisa yang baru, serta alternatif infrastruktur teknologi komunikasi sangat kami apresiasi,” kata Megawati.
Bagi bangsa Indonesia, prinsip kerja sama internasional harus dilakukan berdasarkan ideologi Pancasila dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan sosial.
"Hal itulah yang juga disampaikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno atau yang dikenal dengan nama Bung Karno, melalui Pidato di PBB pada tanggal 30 September 1960 yang terkenal dengan judul To Build the World A New," kata Megawati.
Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Foto: PDIP
Melalui pidato tersebut, pentingnya tata dunia baru yang lebih berkeadilan, dengan mengusulkan China sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB menjadi suatu hal penting yang disampaikan oleh Bung Karno.
ADVERTISEMENT
“Konsepsi Tata Dunia baru yang berkeadilan harus terus diperjuangkan. Dengan prinsip yang sama, kerja sama partai politik di Forum ini juga dapat difokuskan bagi upaya mewujudkan keadilan, melalui kerja sama ekonomi, kebudayaan, dan kerja sama untuk mereduksi berbagai kesenjangan sosial,” kata Megawati.
Megawati mengatakan, kerja sama bagi masa depan yang lebih mengedepankan kelestarian alam, harus ditingkatkan dan diimplementasikan.
Dalam perspektif ini, kesadaran ekologis guna memastikan ketersediaan pangan, sekali lagi harus dikedepankan. Bagi masa depan, menurutnya, hal ini sangatlah penting.
Sebab umat manusia memiliki rumah planet bumi yang sama. Semua umat manusia seharusnya disatukan bagi keberlangsungan hidup bersama.
“Semoga melalui BRICS Forum ini, dialog antar partai politik, dapat semakin meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi yang menempatkan rakyat, sekali lagi, menempatkan rakyat sebagai satu-satunya sumber legitimasi, orientasi kebijakan, dan dasar bagi seluruh kerja sama internasional,” pungkas Megawati.
ADVERTISEMENT