Megawati: Saya Pernah Paskibraka, Dibentak-bentak, Tapi Enggak Ngadu ke Bapak

1 Juni 2023 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputi di DPP PDIP, Minggu (30/4/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputi di DPP PDIP, Minggu (30/4/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Megawati Soekarnoputri bercerita dirinya pernah menjadi pasukan Paskibraka. Dia mengaku dibentak-bentak tapi tak mengadu, sebab tahu itu untuk disiplin diri.
ADVERTISEMENT
Ia teringat kembali terhadap momen tersebut saat menyaksikan pasukan paskibraka bertugas pada Hari Lahir Pancasila.
"Jadi tadi waktu 1 Juni, kan, saya liat pasukan, kalau komandannya itu ngasih ajarannya bagus, saya pernah paskibraka, dibentak-bentak, kebayang enggak? Tapi saya enggak ngadu ama bapak saya," kata Megawati di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6).
Megawati mengaku tak mengadu karena tahu hal tersebut adalah untuk latihan disiplin.
"Masih anak presiden, iya, karena saya tahu ini mendisiplinkan diri saya. Begitu," katanya.
Ia lalu membandingkan antara cara disiplin militer Indonesia dengan Korea Utara.
"Saya mengiri sekali, kalau liat tentara Korea, kok bisa satu langkah, dan itu precisely banget, rata begini kan, terus langkahnya toh. Pertanyaan saya, itu susah enggak itu ngajarinnya, susah. Dan saya nanya, ketika saya ke Korea Utara kok kamu bisa nyuruh orang sampai satu garis, katanya diikat," lanjut dia bercerita.
ADVERTISEMENT
"Katanya, kan saya enggak liat. 'Wooww saya pikir'," imbuhnya.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadiri upacara serah terima dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369, Kamis (1/6/2023). Foto: Dok. PDIP
Cerita disampaikan Megawati di hadapan Panglima TNI Yudo Margono. Ketum PDIP itu bermaksud menunjukkan bahwa pasukan yang disiplin, bagus, itu tergantung komandannya. Tergantung instrukturnya.
"Berarti perlunya apa? Komandan, yang memberikan komando," pungkasnya.