Megawati: Saya Sedih, Masa TNI-Polri Dibawa ke Politik Praktis di Pilpres?

24 Mei 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Rakernas V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Rakernas V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan Pilpres 2024 merupakan Pemilu terburuk sepanjang sejarah. Ia menilai kecurangan terjadi dengan terstruktur, sistematis dan masif.
ADVERTISEMENT
Ia menyinggung TNI-Polri yang ditarik ke dalam politik praktis di Pilpres 2024. Ia mengaku tidak habis pikir mengapa aparat harus ditarik dalam politik.
"Masa TNI-Polri dibawa ke politik praktis? Dibawa ke Pilpres yang lalu," kata Megawati dalam pidato politiknya di Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5).
"Saya sedih, saya presiden ketika Pemilu langsung yang pertama," tambah dia.
Tim pengamanan gabungan TNI dan Polri melakukan apel jelang penetapan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2024 di depan kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski Pemilu sudah berjalan langsung, ternyata masih ada kecurangan. Seharusnya, dengan Pemilu langsung, tidak akan ada kecurangan terjadi.
"Sekarang, Pemilu langsung tapi jadi abu-abu, sudah direkayasa, itu kurang apa lho? Semua berkata, civil society, ahli hukum dan sebagainya, kok sepertinya tidak ada yang akan bilang 'ya betul bukan begitu seharusnya (Pemilu)," ucap Megawati.
ADVERTISEMENT
"KPU-nya juga diam, Bawaslunya tidak ada suara, jadi saya mikir, masa saya tidak boleh bersuara? Saya boleh dong bersuara, katanya kita negara demokrasi," tutur dia.