Megawati Sempat Tegur Ganjar soal Banjir Rob di Semarang

25 Mei 2022 10:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
34
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Megawati saat berbicara dalam forum BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Banjir rob melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. Ketinggian air pun bervariasi mulai dari 30 cm hingga 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo, mengatakan saat ini pesisir pantai utara sedang mengalami pasang tertinggi lantaran posisi jarak Bumi dan Bulan yang dekat.
Selain itu, fenomena puncak pasang tertinggi juga dibarengi tingginya gelombang laut yang mencapai 1,25 meter hingga 2 meter. Sehingga limpasan air ke darat semakin banyak.
Fenomena naiknya air laut ini diprediksi akan terjadi hingga pertengahan bulan Juni. Meski begitu, periode naik turun air laut akan bervariasi. Di satu sisi, fenomena ini semakin diperparah karena ada tanggul yang jebol.
Seorang warga memikul galon air untuk kebutuhan air minum keluarganya yang mengungsi akibat banjir di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Peristiwa ini membuat ribuan warga terdampak. Pemkot Semarang dibantu Polri memberikan berbagai bantuan seperti nasi bungkus dan membangun tanggul darurat untuk menahan laju air.
ADVERTISEMENT
Banjir rob di Semarang bukan kali ini saja terjadi. Pada 2021 lalu, banjir rob juga pernah terjadi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menegur Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal banjir rob di Semarang. Dalam acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami tahun lalu, Megawati mengaku sudah meminta Ganjar untuk membereskan masalah banjir rob di Semarang sejak awal mengusungnya sebagai gubernur.
"Itu, kan, dari awal kamu saya jadikan, kamu, kan, sudah pernah omongin, toh, urusan Pelabuhan Semarang dan sebagainya," kata Megawati saat memberikan sambutan, 4 Agustus 2021.
"Gimana tuh Semarang. Karena saya bilang, mengko yen wis enek rob (kalau sudah ada banjir rob), nangis," jelas Megawati.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ganjar saat meninjau beberapa titik yang tergenang rob di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Megawati juga mengatakan ia tak ragu menegur anak buahnya jika membuat kesalahan.
ADVERTISEMENT
"Saya kalau sama anak buah saya wani [berani] aku. Tapi kalau sama yang lain, sorry. Saya nanti dianggap opo. Gimana, tuh, Semarang?" tanya Megawati ke Ganjar.
Saat itu, Ganjar yang menghadiri acara secara virtual merespons Megawati dengan tersenyum dan mengangguk-angguk.
Pada kesempatan terpisah, Ganjar mengatakan teguran itu datang karena Megawati sangat khawatir soal penurunan permukaan tanah di wilayahnya.
"Sebenarnya buat saya pribadi tegurannya tidak hanya dari Joe Biden tapi dari Bu Megawati juga, kemarin, hai Ganjar bagaimana itu robnya? Baik, Bu, siap. Tapi karena itu saat sambutan sehingga saya tidak bisa memaparkan apa yang kita kerjakan," ujar Ganjar dalam diskusi virtual Jakarta Tenggelam, 11 Agustus 2021.
Ganjar lantas memuji respons cepat Pemerintah Kota Semarang soal ancaman penurunan muka tanah dan datangnya banjir rob.
ADVERTISEMENT
"Enam tahun yang lalu Pemkot Semarang punya inisiatif lebih cepat sehingga pengendalian-pengendalian itu juga bisa dilakukan," jelas dia.
Namun, bukan tanpa halangan, pengendalian banjir rob di ibu kota Jawa Tengah juga menemui banyak halangan. Utamanya soal adanya konflik kepentingan.
"Kota Semarang itu akan punya problem besar karena tarik ulur antara pengendalian tata ruang dan tata uang. Tata ruang dan tata uang ini akan saling tarik ulur sehingga kemudian kadang keputusannya akan menjadi sangat melemah," ujar Ganjar.