Megawati: Sukarno Memang Milik Rakyat! Siapa Bilang Bukan?
![Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hymvpcbpr0h4j6mxasa7vhhb.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5).
ADVERTISEMENT
Megawati sempat menyinggung masalah ayahnya Sukarno yang sempat disinggung oleh salah satu tokoh politik beberapa waktu lalu.
Megawati tidak menyebut siapa tokoh yang dimaksud, tapi tokoh yang sempat menyinggung Sukarno adalah presiden terpilih Prabowo Subianto. Prabowo dalam rakornas PAN sempat menyinggung pihak yang memonopoli sosok presiden.
Megawati mengatakan, Sukarno memang milik bangsa Indonesia. Ia tidak pernah mengeklaim jika presiden pertama RI ini hanya milik PDIP.
"Saya dengar kok ada yang bilang Bung Karno itu milik rakyat, bukan milik sementara. Enggak tahu sementara pendek atau panjang," ucap Megawati.
"Ya iyalah, Bung Karno milik rakyat, siapa bilang bukan?" tambah dia.
Oleh sebab itu, Megawati mengatakan apa yang selama ini ia ucapkan selalu berdasarkan apa yang pernah Bung Karno sampaikan semasa hidup. Ideologi PDIP diambil dari Sukarno.
ADVERTISEMENT
"Kita ada sumbernya, Bung Karno. Kalau enggak ada proklamasi, mana mungkin kita bisa merdeka seperti sekarang?" kata Megawati.
Sebelumnya Prabowo menyentil partai yang memonopoli sosok Presiden Sukarno. Hal itu bermula saat ia mengaku di-endorse tiga presiden.
Saat itulah Prabowo menyinggung sosok Bung Karno. Ia optimistis apabila Bung Karno masih hidup, Bung Karno akan mendukungnya. Prabowo pun menyentil parpol yang memonopoli sosok Bung Karno.
"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.