news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Megawati Wanti-wanti Kader: Enggak Turun ke Bawah, 2024 Belum Tentu Jadi Lagi

30 September 2021 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan 10 Kantor Partai PDIP secera virtual, Senin (23/8). Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan 10 Kantor Partai PDIP secera virtual, Senin (23/8). Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti kadernya yang tidak turun ke lapangan, khususnya yang kini duduk di legislatif dan eksekutif, belum tentu akan dipilih lagi oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebab, Megawati melihat anak-anak buahnya justru merasa di zona nyaman karena PDIP selalu duduk di posisi 1 dalam beberapa pelaksanaan pemilu belakangan.
"Ini saya wanti-wanti mereka yang tidak akan turun ke bawah itu saya kira 2024 itu belum tentu bisa jadi lagi. Karena rakyat itu sudah semakin pintar memilih pemimpinnya," ucap Megawati dalam acara 'Penyampaian Tali Asih Kader Partai Meninggal Dunia Terpapar COVID-19' dilihat dari YouTube PDI Perjuangan, Kamis (30/9).
Kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati mengungkapkan kekhawatirannya semangat para kadernya justru memudar karena merasa partainya akan selalu menjadi nomor satu.
Pemikiran inilah yang dikhawatirkan Megawati membuat mereka yang duduk di legislatif maupun eksekutif akan malas bekerja dan menjalankan tugasnya. Padahal, tak sedikit yang juga mengincar posisi mereka.
ADVERTISEMENT
"Itu saya terus pantau lho, siapa yang ndak kerja, siapa yang ndak rapat, ya berhenti sajalah. Masih banyak yang mau menjadi struktur, masih banyak yang mau menjadi legislatif, masih banyak yang mau jadi eksekutif," tegas dia.
Megawati pun meminta kader-kadernya untuk tetap bersemangat dan terus terjun ke masyarakat. Ia mengingatkan kehadiran partai politik juga diperuntukkan untuk membantu masyarakat supaya dapat terpenuhi kebutuhannya.
"Parpol itu alat perjuangan untuk membantu rakyat, mengkonsolidasikan, mengorganisir supaya rakyat bisa bergerak. Terutama yang belum mendapat dari sisi ekonomi masuk sebuah kategori mencukupi. Karena memang begitulah kerja parpol. Makanya tolong dibaca apa pun, sekecil apa pun gerakan kamu menolong orang itu adalah gerakan politik," pungkasnya.