Meksiko Bongkar 50 Laboratorium Produksi Sabu pada Paruh Pertama 2022

15 Juni 2022 10:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sabu Foto: Ronny Muharman/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sabu Foto: Ronny Muharman/Antara
ADVERTISEMENT
Tentara Meksiko berhasil menemukan 50 laboratorium produksi sabu pada paruh pertama 2022 yaitu hingga Juni. Informasi ini diungkapkan oleh militer Meksiko pada Senin (13/5/2022).
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, mayoritas laboratorium ini ditemukan di hutan sekitar Negara Bagian Sinaloa. Wilayah ini adalah basis operasi salah satu kartel paling dominan di Meksiko, Kartel Sinaloa.
Meksiko mengatakan, pasukan mereka berhasil mengungkap produksi sabu di 19 laboratorium hanya dalam 3 hari. Operasi itu berlangsung dari 10-12 Juni.
Tentara menyita hampir seribu drum atau wadah plastik berisi bahan kimia. Mereka juga menemukan 32 ruang reaksi kimia berkapasitas 200 liter yang digunakan untuk memproduksi metamfetamin.
Kartel Meksiko mengekspor berton-ton sabu murni ke Amerika Serikat setiap tahunnya. Pekan lalu, pejabat AS menyita 168 kg sabu di perbatasan AS-Meksiko.
Ilustrasi sabu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kartel narkoba kerap mengambil keuntungan dari arus masuk migran yang kacau di perbatasan AS. Agen patroli perbatasan terlalu sibuk menangani masuknya migran, sehingga tidak fokus mencari penyelundupan sabu.
ADVERTISEMENT
"Agen perbatasan tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan dari pemerintah federal," ungkap mantan wakil kepala Departemen Kepolisian El Paso, Robert Almonte, dikutip dari The New York Post, Selasa (14/6/2022).
Sejak 2006, Meksiko terjebak dalam cengkeraman kekerasan kartel yang telah menewaskan lebih dari 340.000 orang.
Hal ini terjadi setelah pemerintah meluncurkan operasi anti-narkoba yang kontroversial. Pada April lalu, Meksiko lantas membubarkan unit khusus yang dilatih oleh otoritas AS untuk memerangi kartel narkoba.
Sebab, para pelaku kriminal telah menyusup ke dalam pasukan tersebut.
Penulis: Airin Sukono.