Meksiko Semringah Joe Biden Hentikan Proyek Perbatasan yang Dibangun Trump

Perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko Foto: Jose Luis Gonzalez/REUTERS

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menghentikan pembangunan baru tembok perbatasan dengan Meksiko yang dimulai di era Donald Trump.

Keputusan itu diambil Biden saat meneken salah satu perintah eksekutif ketika awal menjabat. Sehingga dana pembangunan perbatasan akan dialihkan ke proyek lain.

Meksiko semringah dengan keputusan tersebut. Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, mendukung keputusan Biden.

"Kami pikir itu (keputusan) baik, bahwa mereka (AS) tidak membangun tembok lagi," kata Lopez Obrador saat konferensi pers di Mexico City seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (12/2) waktu setempat.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Foto: Henry Romero/REUTERS

Trump selama menjabat memang menjadikan pembangunan tembok perbatasan sebagai salah satu program utamanya. Hal itu selaras dengan janji kampanyenya pada Pilpres 2016 lalu. Trump kemudian mencari dana dari Kongres AS untuk proyek tersebut.

Dalam kesempatan itu, Lopez Obrador juga mendesak warganya menahan diri dan tidak menyeberang secara ilegal hanya karena pergantian presiden.

"Perbatasan tidak terbuka lebar," kata Lopez Obrador.

Sementara itu pemerintah AS akan mulai secara bertahap memproses ribuan pencari suaka yang selama ini dipaksa menunggu di Meksiko di bawah program kontroversial Trump.

Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintahan Biden untuk mengakhiri program Trump yang dikenal sebagai Protokol Perlindungan Migran (MPP).

Pagar yang sudah ada di perbatasan selatan AS Foto: Jose Luis Gonzalez/REUTERS

Trump meluncurkan program MPP pada 2019 demi menekan angka pencari suaka dan mendahulukan kepentingan warga AS.

Program itu memaksa lebih dari 65.000 pencari suaka, termasuk dari luar Meksiko, harus menunggu proses persidangan untuk mendapatkan suaka.

Pemerintahan Biden pada tahap awal akan memproses sekitar 25.000 migran. Para migran diminta mendaftar secara online atau melalui telepon, dites corona di Meksiko, dan kemudian datang ke pelabuhan untuk masuk ke AS.

Kabar tersebut disambut gembira para migran di kamp di kota Matamoros, Meksiko, tepat di seberang perbatasan Brownsville, Texas.