Melihat 'Badak Putih', Ambulans Jenazah Pasien Corona Andalan di Yogya

7 Mei 2020 19:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Si Badak Putih, ambulans jenazah andalan di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Si Badak Putih, ambulans jenazah andalan di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama pandemi corona, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah memakamkan puluhan jenazah dengan protokol COVID-19. Tak hanya pasien positif, PDP corona juga dimakamkan dengan protap COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam bertugas, tim dibekali ambulans yang digunakan untuk mengangkut jenazah. Dari puluhan ambulans yang tersedia, Badak Putih jadi andalan TRC BPBD DIY.
"Badak putih favorit teman-teman," ujar Komandan TRC BPBD DIY, Wahyu Pristiawan, saat ditemui kumparan di Posko Dukungan Operasi Gugus Tugas COVID-19 DIY, Kamis (7/5).
Badak Putih merupakan mobil Daihatsu Taft seri Hiline Long. Nama Badak merujuk pada panggilan bagi armada di TRC. Sementara Putih merujuk pada warna mobil.
"Dia beda sendiri, warnanya putih," kata Pristiawan.
Lalu apa istimewanya Badak Putih?
Pertama sejarah. Mobil ini bisa dibilang mobil tertua. Pristiawan lupa tepatnya, tapi sejak 90-an Badak Putih sudah ngalor ngidul mengantar jenazah.
ADVERTISEMENT
Badak Putih murni mobil jenazah. Sejak awal mobil tersebut bertugas membawa orang tak bernyawa. Hanya sesekali dia ditugaskan untuk operasi lain, itu pun jika sangat mendesak.
"Daihatsu Hiline Long, dia peninggalan sebelum ada BPBD itu. Dia tinggalan dulu Satkorlak sebelum ada Undang-undang Kebencanaan. Ya tahun lama, Badak Putih itu 90an lah," kata Pristiawan.
Si Badak Putih, ambulans jenazah andalan di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sejarah yang kuat, warna putih yang ngejreng, dan berbentuk kotak menjadikan kesan yang kharismatik bagi Badak Putih, meski bodinya tak semulus armada lain.
"Mesin masih asli semua," ucapnya.
Selain soal sejarah, Badak Putih juga cocok dipakai di masa wabah corona. Badan Putih memiliki partisi atau dinding pemisah antara sopir dan jenazah.
"Itu mobil pertama. Memang ambulans jenazah dari dulu. Jadi gini kenapa dia jadi favorit kawan-kawan karena desainnya adalah desain yang untuk kaitannya dengan wabah itu ada partisi. Dia ada tutup, ada kaca, ada jendela. Hampir seluruh ambulans yang ada di kita (saat ini) tidak desain untuk itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan desain seperti itu, petugas tidak perlu menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker moncong babi yang tentu tak nyaman bila dipakai lama-lama.
Sopir cukup mengenakan masker bedah karena jenazah terpisah partisi. Hal ini tentu lebih aman buat sopir.
"Bisa bayangin nyopir pakai hazmat komplit APD kalau enggak ada partisi harus kayak gitu karena enggak ada yang menghalangi," kata dia.
Si Badak Putih, ambulans jenazah andalan di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Saat kumparan menengok, Badak Putih masih beristirahat di zona dekontaminasi usai mengantar jenazah.
Sama seperti manusia, mobil yang digunakan untuk mengantar jenazah di masa pandemi juga harus didekontaminasi. Kemudian mobil harus dijemur selama 12 jam dengan pintu terbuka. Setelah itu dia harus dicuci.
ADVERTISEMENT
Soal kemudahan untuk membersihkan juga jadi favorit team TRC. Badak Putih jauh lebih mudah dibersihkan dibanding mobil ambulans lainnya yang penuh dengan peralatan di dalamnya. Tidak ada kotak P3K yang harus dicopot dan dibersihkan secara teliti di Badak Putih. Kondisi mobil yang lapang ini memudahkan pembersihan.
"Yang pasti anak-anak kaitannya dengan COVID, ambulans itu (Badak Putih) lebih gampang membersihkan karena kosong. Bayangkan dekontaminasi ambulans yang untuk kritis (ambulans rujukan), seperti nyalon mobil," tuturnya.
Soal kekuatan, Badak Putih jangan diragukan. Beberapa waktu lalu Badak Putih mengantar jenazah hingga Pracimantoro, Wonogiri. Tenaganya masih bisa melibas tanjakan daerah yang terkenal dengan Waduk Gajah Mungkur itu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.