Melihat Hajatan Anggota DPRD DKI di Sekitar Setu Babakan, Begini Suasananya

16 Juli 2022 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pernikahan anak DPRD DKI di Setu Babakan, Sabtu (16/7). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pernikahan anak DPRD DKI di Setu Babakan, Sabtu (16/7). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kampung Budaya Betawi MH Thamrin yang berlokasi di Setu Babakan mulai ramai didatangi sejak Sabtu (16/7) siang. Tapi, kali ini keramaian didominasi oleh undangan hajatan pernikahan anak anggota DPRD DKI.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan, keramaian mulai nampak sejak pintu masuk utama Setu Babakan. Jl. Moch Kahfi II yang berada tepat di pintu masuk mulai padat.
Kepadatan itu disebabkan keluar masuknya kendaraan tamu undangan pernikahan anak anggota DPRD DKI dari Partai Gerindra, Purwanto.
Kendati begitu, salah satu panitia hajatan anak DPRD DKI itu mengeklaim bahwa tidak ada penutupan. Publik umum pun tetap diperbolehkan untuk mengakses fasilitas ruang publik Setu Babakan kecuali yang digunakan untuk acara pernikahan.
Suasana pernikahan anak DPRD DKI di Setu Babakan, Sabtu (16/7). Foto: Hedi/kumparan
“Tetap dibuka, bisa lewat Pintu Pitung. Jadi kebanyakan emang tamu [hari ini yang datang] karena suasana hujan jadi mungkin mereka [pengunjung publik] agak malas dan bisa besok,” kata Keamanan UPT Setu Babakan, Boan Mulyadi, kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
“Tapi tetap dibuka untuk umum,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa yang digunakan untuk hajatan hanya Ampihiteater - fasilitas pertunjukan utama Setu Babakan - Gedung Rumah Makan Betawi, dan Gedung Serbaguna yang digunakan.
Meski hanya menggunakan ruang utama, kondisi sekitar Setu Babakan tetap terdampak macet.
Lokasi pernikahan anak anggota DPRD DKI Jakarta Purwanto di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/7). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Tak hanya pintu utama, pintu masuk lain ke kawasan budaya tersebut, yakni Pintu Pitung, juga padat merayap. Salah satu akses masuk Danau Setu Babakan itu digunakan untuk kondangan yang mengenakan sepeda motor.
Sekitaran danau yang biasanya digunakan untuk pedagang kaki lima pun dimanfaatkan sebagai parkir kondangan yang menggunakan kendaraan roda dua.
Salah satu panitia pelaksana hajatan menegaskan bahwa kawasan Setu Babakan masih bisa diakses publik meski ada gedung utamanya digunakan untuk acara nikahan.
ADVERTISEMENT
Berikut situasinya:
Suasan jalan di Pintu Pitung Setu Babakan dan pinggiran Danau Setu Babakan yang dimafaatkan jadi parkir roda dua tamu undangan hajatan anak Anggot DPRD DKI. Foto: Hedi/kumparan
Suasan jalan di Pintu Pitung Setu Babakan dan pinggiran Danau Setu Babakan yang dimafaatkan jadi parkir roda dua tamu undangan hajatan anak Anggot DPRD DKI. Foto: Hedi/kumparan
Suasana pernikahan anak DPRD DKI di Setu Babakan, Sabtu (16/7). Foto: Hedi/kumparan
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tidak ada penutupan kawasan Setu Babakan, termasuk jalan sekitar. Menurutnya, kawasan yang ditutup hanya salah satu bagian dari kawasan Setu Babakan yaitu Kampung MH Thamrin, bukan seluruhnya.
"Jadi gini, di situ tidak ada penutupan jalan, kalau ditutup bagaimana kita masuknya, jalan cuma satu-satunya," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/7).
“Kawasan itu sendiri kawasan untuk semua. Banyak masyarakat situ, namanya juga pernikahan dan sekalian syukuran bersama warga sekitar, kan, sesuatu yang baik juga,” tambah dia.
Lokasi pernikahan anak anggota DPRD DKI Jakarta Purwanto di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/7). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Riza memastikan meminjam satu kawasan tertentu meskipun itu ruang publik adalah suatu hal yang diperbolehkan.
“Pinjam, kan, boleh. Syukuran bersama warga sekitar itu sesuatu yang baik juga, ya, tapi, kan, tidak menutup jalan. Namanya minjem, kan, boleh,” jelas politikus partai Gerindra itu yang juga diundang dan akan hadir dalam acara pernikahan anak Purwanto.
ADVERTISEMENT