Proses produksi vaksin corona di Bio Farma

Melihat Keamanan Uji Klinis Vaksin Corona di Bio Farma Bandung

12 Agustus 2020 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Jika sudah melalui tahapan uji klinis, vaksin corona yang didatangkan dari Tiongkok bakal diregistrasikan ke BPOM lalu diproduksi Bio Farma. kumparan pun berkesempatan untuk melihat secara langsung Gedung 43 Bio Farma, Jalan Eyckman, Kota Bandung, yang dijadikan sebagai lokasi produksi vaksin.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan, pengunjung yang hendak masuk ke dalam gedung produksi terlebih dahulu diminta mengenakan jas hingga topi sebagai alat pelindung diri (APD). Kemudian, para pengunjung diberikan penjelasan agar mematuhi aturan seperti tidak diperkenankan memotret bagian tertentu pada mesin produksi.
"Hanya diperkenankan mengambil gambar tapi ada rambunya, tak bisa mengambil total mesin karena ini menyangkut rahasia dapur Bio Farma," kata seorang petugas.
Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Pengunjung kemudian diarahkan ke ruangan tempat vaksin diformulasi yang berada di ground floor. Di sana, petugas memberikan penjelasan bahwa di ruangan itu vaksin yang terdiri dari sejumlah bahan diformulasi atau dicampurkan. Kemudian, dari ruangan formulasi, vaksin diisi ke kemasan kecil yang telah disiapkan.
"Tahap pengisian itu vaksin yang udah kita campurkan diisi ke kemasan kecil yang sudah kita siapkan. Setelah itu, ke tahapan pengemasan," ucap petugas.
Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dari ground floor, pengunjung diarahkan ke lantai satu. Di sana, vaksin yang telah melalui tahapan formulasi dan pengisian, harus melalui tahapan yang diberi nama visual inspection. Tahapan tersebut bertujuan untuk memeriksa kualitas dari kemasan yang dihasilkan. Kemudian, vaksin melalui tahapan selanjutnya yakni pemberian label yang bertujuan untuk memberikan identitas pada produk.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang bagus akan masuk ke proses labeling jadi mesin labeling adalah untuk memberikan identitas produk," kata Kepala Bagian Pengemasan di Bio Farma, Yudha Bramanti.
Botol kecil yang nantinya bakal digunakan untuk wadah vaksin corona. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Tahapan selanjutnya, kata Yudha, vaksin yang diberi label disalurkan ke tahap cartoning atau proses memasukkan vaksin ke dalam dus. Jika dinilai baik, maka vaksin bakal memasuki tahapan selanjutnya yakni wrapping, bundling hingga storage. Proses produksi melibatkan petugas dengan mengenakan alat pelindung diri lengkap.
"Proses wrapping untuk mengantisipasi produk rusak, bundling hingga terakhir adalah storage. Storage ada di lantai bawah (ground floor)" papar dia.
Informasi yang dihimpun, vaksin corona jika nantinya diproduksi, rencananya bakal dimasukkan ke kemasan semacam botol kecil dengan kapasitas 10 mililiter dan berisi 10 atau 20 dosis. Sebagaimana diketahui, vaksin itu kini masih dalam tahapan uji klinis fase tiga yang melibatkan 1.620 relawan.
ADVERTISEMENT
"Rencananya (vaksin corona) file 10 mili rencana ada 10 dosis," kata dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten