Melihat Kemiripan Pola Lonjakan Corona Usai Lebaran 2020 dan 2021

16 Juni 2021 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kenaikan kasus positif corona kerap terjadi usai libur panjang seperti libur Lebaran. Pada Lebaran 2020 dan 2021 ini, penambahannya baru terlihat sekitar 4 minggu setelah perayaan hari raya tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sebenarnya telah memberikan larangan mudik pada menjelang lebaran tahun lalu maupun tahun ini. Namun, hal tersebut tak dapat dibendung lantaran banyak yang nekat untuk tetap pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Padahal sudah dilihat dari tahun sebelumnya, tren lonjakan kasus selalu akan terjadi usai libur panjang.
Bila sebelum lebaran kasus-kasus aktif banyak ditemukan di perkotaan dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, banyaknya orang kota yang mudik justru memindahkan kasus aktif tersebut ke daerah-daerah lainnya.
Lebaran 2020
Hari raya Idul Fitri pada saat itu jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020. Di hari itu juga, sebanyak 526 kasus baru terkonfirmasi. Kemudian ada sebanyak 21 kasus kematian yang juga dilaporkan secara nasional.
Seminggu setelahnya, jumlah kasus konfirmasi harian terbilang tak jauh berbeda dibanding dengan kasus pada 24 Mei 2020. Namun angka kematian yang tercatat terus meningkat di atas 50 orang per harinya.
Lonjakan kasus corona usai libur Lebaran. Foto: Dok. Satgas COVID-19
Kenaikan pertama kali terlihat pada 6 Juni 2020 atau 2 minggu pascalebaran. Sebanyak 993 kasus konfirmasi harian bertambah dengan kasus kematian sebanyak 31 orang. Kenaikan kasus tersebut hampir 2 kali lipat dari 2 minggu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian kasus cenderung terus meningkat sampai akhirnya 6 minggu pascalebaran atau saat 9 Juli 2020 di mana terdapat 2.657 tambahan kasus konfirmasi harian dan 58 orang meninggal dunia. Angka tersebut mengalami kenaikan sampai 5 kali lipat dari hari lebaran.
Lebaran 2021
Dari lonjakan kasus yang terjadi pada periode yang sama di tahun sebelumnya, pada periode kali ini ternyata hampir menunjukkan kesamaan.
Bila dilihat pada Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 13 Mei 2021, per hari itu kasus konfirmasi harian cenderung rendah, yakni 3.448 penambahan kasus harian dan 99 kasus kematian. Padahal seminggu sebelumnya pada 7 Mei 2021, sebanyak 6.327 kasus harian dilaporkan secara nasional. Angka kematian juga sudah menyentuh 167 orang.
Tren kenaikan kasus aktif corona di 34 provinsi dalam 5 minggu terakhir. Foto: Satgas COVID-19
Kemudian 15 Mei 2021, dua hari setelah hari raya, sebanyak 2.384 kasus konfirmasi dan 144 kasus kematian dilaporkan. Angka kasus konfirmasi tersebut bahkan terbilang terendah sejak 2 November 2020 di mana saat itu penambahan kasus sebanyak 2.618 kasus baru dan 101 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Tren kenaikan kasus terus terlihat beberapa minggu setelah libur lebaran usaI. Kamis besok (17/6) merupakan hari tepat di mana 5 minggu usai lebaran. Namun kenaikan kasus sudah terlihat jelas. Pada Senin (15/6) lalu bahkan kenaikan kasus telah mencapai 3,5 kali lipat yaitu sebanyak 8.161 kasus konfirmasi dan juga 164 kasus meninggal.