Melihat Makam Janin Ratu Keraton Agung Sejagat di Sleman

17 Januari 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam janin Fanni di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Makam janin Fanni di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah makam ditemukan di kontrakan raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Dari pantauan kumparan di lokasi, makam ini berdiameter kecil sekitar 60 cm dengan bertabur batu berwarna putih.
ADVERTISEMENT
Posisi makam tersebut berada di sisi selatan rumah yang dikontrak Toto. Lokasinya berdekatan dengan pagelaran pisowanan yang kerap digunakan raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan anggotanya berkumpul.
Suasana rumah kontrakan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Warga terdekat kontrakan Toto, Bejeret, menjelaskan bahwa makam itu merupakan tempat menguburkan janin dari Fanni Aminadia, permaisuri Keraton Agung Sejagat. Janin itu dimakamkan sekitar satu bulan yang lalu setelah Fanni keguguran.
“Sekitar hampir satu bulan lalu, pas di sini hujan deras. Dimakamkannya malam sekitar jam 02.00 WIB soalnya jam 12 malam Bu Fanni masih bercanda di sini. Mereka (anggota) duduk-duduk di sini sama anggota-anggota kan pas lagi ada rapat juga,” ujar Bejeret ditemui di lokasi, Jumat (17/1).
Suasana rumah kontrakan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bejeret mengatakan saat pemakaman itu dia sempat melihat dari rumahnya ada lilin dan dupa yang menyala. Lalu ada pula kurungan ayam dan anggota kelompok tersebut kumpul dengan posisi menghadap makam.
ADVERTISEMENT
“Saya keluar kok ada lilin menyala, ada dupa, itu ada tempat kurungan ayam, terus anggota pada kumpul nyembah-nyembah,” ujarnya.
Suasana rumah kontrakan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Pada paginya Bejeret bertanya kepada Fanni dan dia mengakui bahwa itu janinnya. Fanni menyebut janinnya untuk sementara dimakamkan di situ dan akan dipindah nantinya.
“Dia bilang makam anak dia dengan Toto. Memang itu anaknya. Bu Fanni kan orangnya atletis, jadi nggak kelihatan hamil atau enggak. Janin usia 4 sampai 5 (bulan). Wong sorenya masih senam,” kata dia.
“Setelah dimakamkan duduk-duduk biasa saja. Pas pertama dimakamkan ini kembang semua,” katanya sambil menunjuk makam itu.
Suasana rumah kontrakan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Camat Godean, Sarjono, menjelaskan makam tersebut adalah tempat mengubur janin Fanni. Fanni keguguran saat janin berusia sekitar 3 bulan.
ADVERTISEMENT
"Iya makam, makam anaknya Bu Fanni, kebetulan miskram (keguguran) baru 3 bulan, terus dimakamkan di sana," kata Sarjono saat dihubungi, Jumat (17/1).
Suasana rumah kontrakan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Informasi keberadaan makam itu diketahui Sarjono dari laporan masyarakat. Dalam mediasi yang digelar Kamis (16/1), warga sepakat jasad janin akan dipindahkan ke pemakaman umum.
"Tahu-tahu masyarakat ada laporan kalau d kubur di situ dan kemungkinan dalam waktu tiga hari mau dipindahkan ke makam umum, karena masyarakat tidak membolehkan kalau di situ ada makam," kata dia.