Melihat Proses Pelipatan Kertas Suara di Banda Aceh

6 Maret 2019 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pelipatan surat suara di gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) di Jalan T Panglima Polem, Kampung Mulia, Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses pelipatan surat suara di gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) di Jalan T Panglima Polem, Kampung Mulia, Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekelompok ibu-ibu duduk melingkar. Di sekelilingnya ratusan kertas surat suara tersusun rapi di dalam kotak. Satu per satu dikeluarkan, diterawang dengan baik lalu dilipat dengan rapi. Proses pelipatan berlangsung dengan tertib, sesekali mereka melontarkan canda tawa mewarnai keseruan di dalam ruangan.
ADVERTISEMENT
Proses pelipatan surat suara itu berlangsung di lantai dua gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP), di Jalan T. Panglima Polem, Kampung Mulia, Banda Aceh. Di depannya, beberapa personel kepolisian tampak mengawasi pekarangan gedung.
Pantauan kumparan, di lantai satu gedung itu, ratusan kotak suara tersusun rapi menjejali seisi ruangan. Beberapa petugas KIP terlihat ada yang sedang mendata dan mengecek kotak suara.
Proses pelipatan surat suara di gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) di Jalan T Panglima Polem, Kampung Mulia, Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady mengatakan proses pelipatan surat suara itu dikerjakan oleh warga perwakilan setiap kecamatan di kota Banda Aceh. Masing-masing kecamatan berjumlah 10 orang. Tahap pertama, surat suara yang dilipat dikhususkan untuk tingkat pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK), ditargetkan pengerjaanmya selesai dalam waktu sepuluh hari.
ADVERTISEMENT
“Untuk tahap pertama ini pelipatannya dimulai dari ketas suara tingkat DPRK. Melibatkan 90 warga mewakili sembilan kecamatan di Banda Aceh. Mereka akan menyortir dan melipat kertas suara,” ujarnya, Rabu (6/3).
Proses pelipatan surat suara di gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) di Jalan T Panglima Polem, Kampung Mulia, Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Usai tahap pertama selesai, selanjutnya surat suara tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), DPR-RI, dan Presiden. Masing-masing surat suara ini memiliki kerumitan masing-masing, sehingga proses pelipatannya dilakukan secara bertahap.
"Proses pelipatan ini tidak sama kerumitannya. Kalau kertas suara Presiden itu ukurannya kecil, dua kali lipatan selesai. Kalau DPRK, DPRA, dan DPR RI itu sekitar lima kali lipatan," kata Indra.
Sejumlah kotak berisi surat suara di gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP), Jalan T Panglima Polem, Kampung Mulia, Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Total keseluruhan surat suara berjumlah sekitar 160.500. Dalam sehari setiap orangnya ditargetkan mampu melipat 1.000 surat suara yang terbagi dalam dua kotak.
ADVERTISEMENT
“Per orang setiap harinya akan menyelesaikan dua kotak, setiap kotak itu berjumlah 500 surat suara. Masing-masing mereka diupah sebanyak Rp 92 per lembarnya,” ujar Indra.