Membandingkan Tingkat Kematian dan Kesembuhan Corona di 34 Provinsi Indonesia

26 Agustus 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis bersama warga mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 saat pemakaman di salah satu lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: Polresta Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis bersama warga mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 saat pemakaman di salah satu lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: Polresta Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Tingkat kematian corona nasional per 25 Agustus 2020 ada di angka 4,34 persen. Meski demikian, ada enam provinsi dengan tingkat kematian lebih tinggi dari nasional. Yakni, Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kemenkes yang diolah kumparan, Bengkulu memiliki tingkat kematian 8 persen. Data ini menjadikan Bengkulu sebagai provinsi dengan tingkat kematian corona tertinggi nasional.
Petugas medis dari LKBN Antara saat melakukan rapid test di kumparan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Meski demikian, jumlah kasus positif yang ada di Bengkulu terbilang rendah. Sejak kasus pandemi tiba, ada 300 kasus positif dengan rincian 24 pasien meninggal dan 166 pasien sembuh.
Sementara itu, Jawa Timur tingkat kematian akibat corona mencapai 7,17 persen. Ada 30.998 kasus positif dengan rincian 2.222 pasien meninggal dan 24.301 pasien sembuh. Kasus positif di Jawa Timur merupakan yang terbanyak kedua nasional setelah Jakarta.
Lebih lengkapnya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:
Masih berdasarkan grafik tersebut, Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan tingkat kematian corona terendah. Hingga saat ini, hanya ada dua pasien corona di Kalimantan Utara yang meninggal. Sementara itu, kasus positif di provinsi itu kini ada di angka 360.
ADVERTISEMENT
Selain tingkat kematian, grafik itu juga menunjukkan data tingkat kesembuhan. Masih berdasarkan data Kemenkes, Aceh menjadi provinsi dengan tingkat kesembuhan terendah nasional, yaitu 15,5 persen. Padahal tingkat kesembuhan nasional kini ada di angka 71,50 persen.
Infografik Membedakan Gejala COVID-19. Foto: Hod Susanto/kumparan
Secara kumulatif, kasus positif di Aceh memang masih rendah bila dibandingkan provinsi lainnya. Ada 1.261 kasus positif dengan rincian 38 pasien meninggal dan 191 pasien sembuh. Rendahnya tingkat kesembuhan menyebabkan kasus aktif di Aceh stagnan di angka 1.032.
Vaksin corona sendiri hingga saat ini memang masih dalam tahap uji klinis. Oleh sebab itu, pasien corona di rumah sakit masih menjalani isolasi, mengkonsumsi makanan bergizi, serta vitamin hingga pulih dengan sendirinya. Penggunaan ventilator (alat bantu pernapasan) dikhususkan untuk pasien corona yang memiliki gejala yang berat.
Ruang isolasi yang dipersiapkan untuk pasien yang terjangkit virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Di tingkat global, tingkat kesembuhan corona kini ada di angka 69,09 persen. Berdasarkan hasil riset WHO, pasien corona dengan gejala ringan rata-rata dapat sembuh dalam waktu dua pekan. Oleh sebab itu, proses kesembuhan di Aceh jadi tampak sangat lambat.
ADVERTISEMENT
Berbanding terbalik dengan yang terjadi di Aceh, provinsi dengan tingkat kesembuhan tertinggi ada di Bangka Belitung, yaitu 90,04 persen. Provinsi itu memiliki 231 kasus positif dengan rincian dua pasien meninggal dan 208 pasien sembuh.
Sementara itu, ada 16 provinsi yang memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Selain Bangka Belitung, provinsi tersebut adalah Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Bali, NTT, Maluku Utara, Lampung, Papua Barat, Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Jakarta, Kalimantan Barat, Papua, dan NTB.
***