Donald Trump dan Joe Biden

Membedah Isi Twitter Trump dan Biden: Siapa yang Paling Ofensif?

30 Oktober 2020 8:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020 pertama mereka di kampus Klinik Cleveland, di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, AS. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020 pertama mereka di kampus Klinik Cleveland, di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, AS. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Donald Trump dan Joe Biden bertarung di Pemilu AS. Keduanya menyodorkan janji politik yang sangat bertolak belakang. Dalam tiga kali debat di televisi, saling ejek antara Trump dan Biden pun tak terhindarkan. Keduanya tengah berupaya memenangkan pemilu 3 November 2020.
ADVERTISEMENT
Media sosial juga tak luput dari perhatian Trump dan Biden untuk kampanye. Keduanya sama-sama memiliki akun pribadi di Twitter. Keduanya kerap kali menuliskan gagasan soal bagaimana seharusnya masa depan AS. Saling sindir antara keduanya juga terjadi di media sosial tersebut.
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020. Foto: Morry Gash/Reuters
Di atas kertas, Trump memiliki lebih banyak pengikut ketimbang Biden. Akun @realDonaldTrump memiliki 87,3 juta pengikut. Sementara akun @JoeBiden memiliki 11,6 juta pengikut. Artinya, basis massa Trump di Twitter lebih banyak 11 kali lipat dibandingkan Biden.
Lantas, apa saja yang mereka bicarakan di Twitter?
Jawaban atas pertanyaan itu dapat dipetakan melalui kata kunci yang sering mereka gunakan. Ini penting untuk melihat gambaran umum tentang bagaimana keduanya menggunakan Twitter. Praktis, mengumpulkan tweet keduanya adalah hal pertama yang harus dilakukan.
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berpartisipasi dalam debat kampanye presiden 2020 pertama mereka di kampus Klinik Cleveland, di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, AS. Foto: Reuters
Kami memperoleh ribuan tweet Trump dan Biden dengan cara scraping (mengekstrak). Dengan Twitter Rest API, kami hanya bisa mengumpulkan maksimum 3.200 tweet dan retweet terakhir. Limit itu menyebabkan data yang bisa ditarik terbatas pada periode 2 Agustus - 19 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, jumlah tweet murni dari Trump mencapai 1.699. Sementara jumlah tweet Biden terpaut setengahnya, yaitu 896. Data-data tersebut sudah menyingkirkan jumlah retweet. Artinya,Trump jauh ‘lebih berisik’ di Twitter ketimbang Biden.

‘Great’ sebagai Kata Terbanyak Trump

Kata terbanyak adalah kata kunci yang paling sering digunakan dalam tweet. Dari olah data yang kami lakukan, Trump paling banyak menggunakan kata ‘Great’ (hebat). Jumlahnya mencapai 250 kata selama rentang periode tersebut.
Temuan itu sebetulnya tak terlalu mengejutkan. Sejak Trump mencalonkan diri sebagai presiden melawan Hillary Clinton pada tahun 2016, kata ‘Great’ sudah digunakan untuk slogan ‘Make America Great Again’--Membuat Amerika Kembali Hebat. Menurut Trump, AS rapuh dan perlu kembali hebat dengan segala kedigdayaannya.
ADVERTISEMENT
Dalam Pemilu 2020, Trump lagi-lagi menggunakan slogan itu untuk melawan Biden. Kata ‘Great’ dipakainya sebagai amunisi dalam seluruh narasi yang dia bangun. Sebagai contoh, kata ‘Great’ digunakan untuk menyindir Biden yang dinilai tak menghargai negara bagian Wisconsin. Trump menggabungkan kata ‘Wisconsin’ dan ‘Great’. Di mata Trump, segala hal di AS harus serba hebat.
Selain kata ‘Great’, Trump juga seringkali menulis nama Biden di tweet-nya. Jumlahnya mencapai 185 kali. Narasi Trump, tak jauh-jauh dari mengejek dan menghina Biden seperti di tweet sebelumnya. Pernah dia menyebut Biden sebagai globalis korup yang menusuk pekerja AS dari belakang.
Hal menarik lain, Trump seringkali menulis kata ‘Thank’ (terima kasih) di tweet-nya. Jumlahnya mencapai 155 kata. Kata tersebut digunakan untuk mengapresiasi para pendukungnya yang tersebar di sejumlah negara bagian.
ADVERTISEMENT

‘President’ sebagai Kata Terbanyak Biden

Lain Trump, lain lagi Biden. Kata terbanyak yang digunakan Biden adalah ‘President’ (Presiden)’. Kata itu dia gunakan sebanyak 270 kali sepanjang 2 Agustus - 19 Oktober 2020. Jumlah ini lebih banyak ketimbang 250 kata ‘Great’ dari Trump.
Konteks ‘President’ yang digunakan Biden paling sering merujuk pada dirinya sendiri. Itu terbukti dari 198 kata tersebut yang digunakan sebagai pengandaian (what if) apabila dirinya terpilih menjadi Presiden AS. Sementara itu, 72 kata ‘President’ dia gunakan untuk merujuk Trump---’‘President Trump’.
Salah satu pengandaian itu, misalnya, Biden berjanji akan merangkul orang-orang yang berseberangan dengannya. Dia berjanji akan memperlakukan orang yang tak memilihnya seperti memperlakukan orang yang memilihnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kata kedua terbanyak yang digunakan Biden adalah ‘Trump’. Ada 215 nama Trump di antara 896 tweet Biden. Jumlah ini juga jauh lebih banyak ketimbang 185 nama Biden di antara 1.699 tweet Trump.
Lantas apa yang dilakukan Biden terhadap Trump?
Biden menyindir dan mengejek Trump. Tak ada satu pun kalimat positif untuk presiden ke-45 AS tersebut. Di mata Biden, Trump adalah pemimpin paling gagal dalam sejarah AS.
Kata ketiga terbanyak yang digunakan Biden selanjutnya adalah ‘Donald’. Kata itu tak lain merujuk pada Donald Trump. Biden memang menyebut nama Trump secara lengkap sebanyak 151 kali.

Tak Ada @JoeBiden di Tweet Trump

Mention adalah istilah untuk menyebut orang lain dengan menulis nama akun di unggahan tweet. Nantinya, nama akun yang di-mention akan mendapat pemberitahuan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Trump sama sekali tidak pernah me-mention Joe Biden. Trump memang sering mengejek Biden, tapi semua itu dilakukan tanpa menulis @JoeBiden. Kemungkinan besar, Trump tak bertendensi agar Biden mendapat pemberitahuan dan membaca tweet-tweet-nya.
Akun Twitter yang paling sering di-mention Trump justru @foxnews. Ada 37 mention terhadap media beraliran sayap kanan itu. Trump selalu mengabarkan apabila dia diwawancarai stasiun TV tersebut.
Sementara itu, akun Twitter lain yang juga sering di-mention Trump adalah @breitbartnews. Akun itu adalah media berita dan opini sayap kanan. Trump membagikan link berita dari Breitbart News sebanyak 26 kali. Link yang dibagikan Trump berisi berita-berita positif tentang dia
Akun ketiga yang juga sering di-mention Trump adalah @usdot. Ini adalah akun resmi departemen transportasi AS. Trump me-mention akun tersebut sebanyak 17 kali. Tujuannya membagikan kabar baik tentang pembangunan infrastruktur transportasi di sejumlah negara bagian.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang perlu dicatat, Trump hanya sekali me-mention akun Twitter @Mike_Pence. Padahal, Pence saat ini adalah wakil presiden yang menemani Trump. Pence juga kembali mencalonkan diri sebagai wakil presiden menemani Trump di Pemilu AS 2020.

Tujuh Mention Biden untuk Trump

Berbeda dengan Trump yang tak me-mention lawan politiknya, Biden justru me-mention Trump sebanyak tujuh kali. Ini menjadikan mention terhadap Trump sebagai yang terbanyak ketiga di antara Tweet Biden lainnya.
Salah satu mention dari Biden untuk Trump terkait dengan corona. Biden mengkritik Trump yang menyebut corona tak berpengaruh pada siapa-siapa kecuali orang tua. Bagi Biden, pernyataan itu tak berperasaan dan menyinggung orang tua yang tewas karena corona.
ADVERTISEMENT
Sampai di sini, Biden lebih to the point dengan me-mention akun Trump secara langsung. Biden juga telah terbukti lebih banyak menulis nama Trump di Twitter. Ini menjadikan Biden tampak lebih ofensif menghadapi Trump di media sosial tersebut.
Sementara itu, mention terbanyak ditujukan kepada calon wakil presiden Kamala Harris, @kamalaharris. Jumlah mention-nya mencapai 66 kali. Di sana, Biden menyampaikan sejumlah janji kampanye jika dia dan Harris terpilih. Ini amat berbeda dengan Trump yang sangat minim me-mention akun wakilnya.
Lebih lanjut, mention kedua ditempati oleh istri Biden sendiri, Jill Biden @DrBiden. Biden me-mention akun istrinya sebanyak 11 kali. Isinya mayoritas seputar aktivitas yang dilakukan istrinya.

Hashtag yang Digunakan Trump dan Biden

Hashtag adalah kata-kata yang digunakan untuk mengelompokkan suatu tweet. Tujuannya agar memudahkan orang untuk mencari topik tertentu. Baik Trump dan Biden pun sama-sama menggunakan fitur tersebut di Twitter. Meski memang tak ada hashtag yang terlalu spesial.
ADVERTISEMENT
Trump lebih banyak menghabiskan hashtag untuk #maga. Maga adalah singkatan dari Make America Great Again, semboyan Trump. Sementara itu, hashtag yang paling banyak digunakan Biden adalah #demconvention. Itu wajar karena di periode itu Biden terpilih sebagai capres melalui konvensi partai demokrat.

Sentimen Terhadap Corona

Pemilu AS 2020 digelar di tengah pandemi. Alhasil, corona menjadi suatu isu yang sangat politis.
Isu tersebut digunakan Biden untuk menyerang Trump dan menjanjikan pemulihan bila dirinya menjadi presiden. Sementara Trump terus menyalahkan China atas wabah tersebut. Itu semua tergambar dari muatan tweet mereka.
Dari segi kuantitas, Biden lebih banyak berbicara soal pandemi ketimbang Trump. Kata terafiliasi dengan corona yang ada di tweet Biden mencapai 61. Sementara kata terafiliasi dengan corona yang di tweet Trump hanya 15. Kata terafiliasi dengan corona meliputi ‘corona’, ‘covid-19, ‘covid’, ‘coronavirus’, dan ‘corona virus’.
ADVERTISEMENT
****
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten