news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menag: Bangsa Indonesia Tetap Berdiri di Belakang Perjuangan Palestina

30 Juni 2020 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Fachrul Razi saat jumpa pers sidang Isbat 1 Syawal 1441 H. 
 Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Fachrul Razi saat jumpa pers sidang Isbat 1 Syawal 1441 H. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi turut berbicara dalam Konferensi Internasional tentang Yerusalem yang digelar secara dalam jaringan, Senin (29/06) malam. Menag menegaskan sikap Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
“Mewakili pemerintah Indonesia, kami menyampaikan bahwa bangsa Indonesia selalu dan tetap akan berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa merdeka, berdaulat, dan mandiri,” tegas Menag dalam siaran pers, Selasa (30/6).
Konferensi ini diikuti utusan dari sekitar 50 negara-negara mayoritas berpenduduk muslim di dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini diwakili oleh Menag dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Selaku Ketua Konferensi Yerusalem adalah Mahmud Al-Habbasy dari Palestina. Sebagai penghubung acara adalah Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.
“Prinsip bangsa kami adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi yang tertuang dalam pembukaan konstitusi kami,” lanjutnya.
Masjid Kubah Batu, di halaman tertutup masjid Al-Aqsa, selama bulan suci Ramadhan saat matahari terbenam di Kota Tua Yerusalem (19/5), Foto: AFP/AHMAD GHARABLI
Sebagai negara demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, lanjut Menag, Indonesia menganut prinsip penegakan keadilan seluas-luasnya untuk semua warga bangsa di dunia, tanpa memandang perbedaan agama, keyakinan, ras, suku, bahasa, warna kulit dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, setiap bangsa memiliki hak penuh untuk merdeka, bebas dari penjajahan yang membelenggu keinginan untuk maju dan berkembang dalam menentukan nasibnya sendiri.
Sejarah telah mencatat bahwa Jerussalem merupakan Kota yang penuh dengan berkah sekaligus banyak kepentingan dan silih berganti dalam penguasaan dari berbagai kekuatan di Timur Tengah yang sangat rumit.
Namun, fakta telah berbicara bahwa sebagai kota suci tiga agama, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam, harus dipastikan tidak ada aneksasi secara sepihak dengan permusuhan dan kedzaliman.
Menurut Menag, Bangsa Indonesia terus memberikan dukungan kepada proses perdamaian abadi di Jerussalem khususnya dan Palestina pada umumnya, saling membangun kepercayaan antara satu dengan yang lain, sehingga tercipta suasana yang kondusif untuk menatap masa depan yang cerah.
ADVERTISEMENT
Menag mengajak seluruh elemen bangsa di dunia untuk mendukung upaya perdamaian di Palestina, khususnya di Jarussalem agar tidak lagi ada peperangan dan krisis kemanusiaan yang tiada ujungnya.
“Sekali lagi atas nama bangsa Indonesia, kami memberikan support penuh kepada pemerintah Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai negara merdeka dan lepas dari penjajahan,” tegas Menag.
“Kami selalu memberikan dukungan kepada saudara-saudara kami di Palestina, baik politik, bantuan sosial, maupun doa-doa yang kami panjatkan agar Jerussalem sebagai tempat berdirinya Masjid Al-Aqsha (kiblat pertama umat Islam) tetap dalam pangkuan otoritas Palestina sebagai bangsa yang merdeka,” tandasnya.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT