Menag Cek Hotel & Bus Jemaah di Makkah: Semua Baik, Semoga Beri Layanan Terbaik

8 Mei 2024 18:21 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menag Yaqut Cholil Qoumas cek hotel jemaah di Jarwal - Makkah. dok Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menag Yaqut Cholil Qoumas cek hotel jemaah di Jarwal - Makkah. dok Kemenag
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menag Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk mengecek persiapan akhir layanan jemaah haji 2024. Menag meninjau kesiapan hotel dan bus jemaah haji di Makkah.
ADVERTISEMENT
Ada tiga hotel yang ditinjau kesiapannya, yaitu: Hotel Romance Elit (kapasitas 1.700 orang) dan Castle Ajyad Hotel (1.900) di Rei Bakhsy, serta Hotel Wihdah (5.000) di Jarwal. Setelah itu, Gus Yaqut mengecek kesiapan bus antar kota dan bus selawat di Terminal Syib Amir, Makkah.
"Saya siang ini bersama Pak Konjen dan rombongan melakukan kunjungan tiga hari ke depan, mengecek persiapan layanan haji. Saya sudah lihat hotel serta bus jemaah, baik selawat maupun antar kota," terang Gus Yaqut, panggilan akrabnya di Makkah, Selasa (7/5/2024).
"Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik," sambungnya.
Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei 2024. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Madinah sebelum bertolak ke Makkah. Diperkirakan jemaah haji Indonesia akan mulai masuk Makkah pada 21 Mei 2024. Kemenag telah menyiapkan 169 hotel untuk jemaah haji Indonesia saat di Makkah.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa catatan perbaikan. Masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan agar layanan lebih baik lagi, sebelum jemaah tiba di Makkah," ujar Gus Men.
Bus Ramah Lansia dan Disabilitas
Menag mengecek kesiapan bus salawat. dok Kemenag
Di Terminal Syib Amir, Gus Yaqut mengecek kesiapan bus selawat dan bus antar kota. Untuk bus selawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas.
Untuk memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.
"Bus selawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus selawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Bus selawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.
Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus selawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
ADVERTISEMENT
Untuk bus antarkota, paling tua diproduksi 2019. Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi. Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jemaah.
Soal keamanan dan kenyamanan jemaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawan 42 jemaah).
Bus antar kota akan melayani rute: Bandara Madinah ke hotel Madinah (dan sebaliknya), hotel Madinah ke hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya.
"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jemaah haji kita," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," tandasnya.
70 Ton Bumbu Indonesia
Menag mengecek kesiapan layanan katering jemaah haji. dok Kemenag
Selain hotel dan bus, Gus Yaqut hari ini juga meninjau kesiapan dapur penyedia katering jemaah haji di Makkah. Dapur yang dikunjungi, yaitu Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah. Dapur ini akan menyiapkan katering untuk 4.065 jemaah perhari.
"Saya sore ini ke salah satu dapur katering jemaah. Kita lihat dapurnya representatif, besar, luas, dan bersih. Kecukupan bahan makanan kita tanyakan dan mereka meyakinkan," terang dia.
Selain sarana memasak, dalam kunjungan ini, Gus Yaqut juga mengecek kesiapan bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan juga storage atau tempat penyimpanan bahan makanan. Dia juga sempat berdialog dengan salah satu chef dan dua asisten yang berasal dari Banjarmasin dan Bandung. Setiap dapur harus memiliki minimal dua chef dan empat asisten chef asal Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dapur siap beri layanan konsumsi. Kita cek kesiapan armada yang akan mengantar makanan juga siap. Semoga nanti bisa beri layanan terbaik ke jemaah," sebut Menag.
Disinggung soal penggunaan produk bumbu Indonesia, Menag mengatakan tahun ini sudah lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia. Total kebutuhan lebih dari 200 ton.
"Ada 70 ton lebih dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita libatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik," ujar Gus Men.
"Semoga tahun depan bisa dipenuhi sepenuhnya bumbu dari Indonesia sehingga cita rasa tidak jauh berbeda," sambungnya.
Ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang akan menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia.
Gus Yaqut dijadwalkan akan berada di Saudi hingga 10 Mei 2024. Pada kunjungan kerja selanjutnya, dia akan melihat kesiapun dapur penyedia layanan katering dan hotel jemaah di Madinah.
Ikut mendampingi, Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Baha'uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kadaker Madinah Ali Machzumi, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi Mujib Roni.