Menag Didesak Selesaikan Pembangunan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia

25 Desember 2019 18:51 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Djayadi Damanik. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Djayadi Damanik. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi kembali melaksanakan ibadah Natal terbuka. Ini merupakan ke-8 kalinya mereka menggelar Natal di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Gelaran Natal terbuka ini diakibatkan tak kunjung selesainya polemik pembangunan gereja di kedua tempat tersebut. Juru bicara kedua jemaat, Djayadi Damanik, angkat bicara.
Ia berharap agar Menteri Agama Fachrul Razi mampu menyelesaikan kisruh pembangunan kedua gereja tersebut. Menurutnya, sejauh ini pemerintah masih lempar tangan terkait hal ini.
"Akhirilah lempar-lempar tanggung jawab soal peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang IMB rumah ibadah. Menurut kami sepenuhnya ada di tangan dua menteri itu," sebut Damanik di Taman Pandang, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (25/12).
Suasana saat Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi menggelar solidaritas ibadah Natal di seberang Istana Presiden, Jakarta, Rabu (25/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ia mengaku telah berulang kali pergi ke Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, hingga saat ini belum menemukan titik terang.
"Saya, puluhan kali masuk ke Istana itu di KSP. Berulang kali bertemu dengan pejabat menteri yang lalu. Kesan saya semua, ya semua, lempar tanggung jawab. Ini yang jadi soal," tutur Damanik.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya negara ini hadir untuk merespons persoalan. Datanglah ke sini (tempat ibadah), bisa jalan kaki ke sini," tambahnya.
Suasana saat Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi menggelar solidaritas ibadah Natal di seberang Istana Presiden, Jakarta, Rabu (25/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama untuk membahas komitmen Pemkot Bogor menyelesaikan pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Taman Yasmin.
Bima Arya menyampaikan Pemkot Bogor terus memastikan perlindungan terhadap setiap warganya, termasuk dalam hal beragama dan beribadah.
“Perbedaan pandangan dan kontroversi yang terus berkembang selama 16 tahun terkait penyelesaian masalah tersebut, menuntut kami untuk terus membangun komunikasi dengan semua pihak untuk merumuskan kebijakan dan langkah-langkah secara komprehensif,” ujar Bima dalam keterangannya, Jumat (20/12).
Suasana saat Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi menggelar solidaritas ibadah Natal di seberang Istana Presiden, Jakarta, Rabu (25/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Untuk penyelesaian gereja di Taman Yasmin, tim khusus dari unsur Pemkot Bogor dan pihak GKI telah terbentuk pada Agustus 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, Pemkot Bogor turut berkonsultasi dengan Kemenag, Kemendagri, hingga Komnas HAM untuk meminta masukan terkait penyelesaian secara komprehensif. Sehingga, penyelesaian persoalan tak hanya berorientasi pada pendirian rumah ibadah, tetapi juga kerukunan dan harmoni sosial.