Menag Masih Hitung Anggaran untuk Siapkan Rapid Test di Pesantren

18 Juni 2020 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Fachrul Razi saat jumpa pers sidang Isbat 1 Syawal 1441 H. 
 Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Fachrul Razi saat jumpa pers sidang Isbat 1 Syawal 1441 H. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Fachrul Razi memastikan pemerintah akan menjamin memberikan fasilitas alat tes kesehatan bagi para santri di pesantren yang akan buka di masa transisi new normal. Fachrul mengatakan saat ini pihaknya masih menyusun jumlah bantuan anggaran yang akan diberikan bagi pesantren.
ADVERTISEMENT
"Pesantren negara harus hadir, rapid test saya kira, niat kami memang semua biaya pemerintah rapid test juga dan sebagainya," kata Fachrul dalam rapat bersama komisi VIII DPR di Kompleks Senayan, Kamis (18/6).
Menteri Agama Fachrul Razi saat jumpa pers sidang Isbat 1 Syawal 1441 H. Foto: Dok. Kemenag
Fachrul menuturkan pihaknya sudah menentukan besaran bantuan anggaran bagi pesantren. Namun, kata dia, pihaknya kembali menghitung kembali jumlah anggaran lantaran memasukkan pendidikan basis dari agama lain.
"Tadinya sudah ketemu angkanya, bicara dengan dirjen anggaran. Tapi ketika dimasukkan lagi, pendidikan agama lain hitungan-hitungannya belum pas waktu itu. Tadinya hanya pesantren saja tapi karena mencakup semua agama, kita masukan semua agama lain," tuturnya.
"Sehingga masih harus ada perhitungan ulang tentang masalah bantuan dana. Tapi sependapat bantuan-bantuan dananya dari pemerintah," sambung Fachrul.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ia pun mengakui sulitnya menerapkan protokol kesehatan di pesantren karena kegiatan para santri yang selalu bersama. Untuk itu, tes kesehatan diharapkan menjadi solusi mencegah penyebaran virus corona di pesantren.
"Protokol kesehatan memang banyak sekali perlu ditaati termasuk tempat makan. Memang betul kesulitan kami mengenai masalah teknis tentang masalah memenuhi syarat enggak masalah ini itu orang dijejali sekian orang, susahnya itu," kata dia.
"Karena di pesantren saya rasa di Jatim ada 1.400 pesantren yang tidak berhenti tetap berlanjut udah bersesak-sesak di situ. Jadi kita coba lakukan pemeriksaan kesehatan mudah-mudahan mereka sehat," tandas Fachrul.
---------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT