Menag Minta Ada Alat Deteksi Jemaah Haji Lansia: Mereka Sering Tersesat

15 Maret 2024 10:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan hasil sidang Isbat penentuan hari pertama puasa di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan hasil sidang Isbat penentuan hari pertama puasa di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta pelayanan jemaah haji khususnya untuk para lansia terus ditingkatkan. Jangan sampai ada lagi lansia yang tertinggal atau tidak mendapat pelayanan maksimal.
ADVERTISEMENT
“Pelayanan yang akan datang harus jauh lebih baik. Saya tidak mau Rakernas ini tidak menghasilkan apa pun untuk pelayanan jemaah akan datang,” kata Yaqut Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) 2024, dikutip Jumat (15/3).
Pelayanan haji 2024 masih mengusung semangat Haji Ramah Lansia. Karena itu, layanan terhadap jemaah haji lansia harus detail dan mendalam.
“Harus ada program khusus untuk lansia, mulai di tanah air, di tanah suci hingga kembali ke tanah air. Buatkan program khusus. Ini penting, harus dijadikan prioritas, tanpa mengurangi pelayanan kepada jemaah lain,” jelasnya.
Eks Ketum GP Ansor itu mengatakan, pelaksanaan haji tahun 2023, makanan untuk lansia menjadi catatan. Selain itu, lansia bisa dibekali layanan tambahan dengan diajak senam untuk menjaga kondisi tetap fit sejak di asrama haji.
ADVERTISEMENT
Bubur untuk jemaah haji lansia dan "Kehidupan Kedua". Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Tahun ini, kuota haji Indonesia mencapai 241.000, terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan haji. Karena itu, Gus Yaqut meminta penyerapan kuota harus diperhatikan.
“Ini tidak mudah dalam organisasinya, namun kita tidak boleh menyerah dan pasrah begitu saja. Saya meyakini tim di Dirjen PHU saat ini adalah terbaik. Jadi buktikan,” ujar dia.
Gus Yaqut meminta semua pihak terbuka dalam pelayanan terhadap jemaah haji. Tidak boleh ada celah untuk perilaku koruptif.
“Saya minta keterlibatan pengacara sudah dari awal. Kemudian, Pak Irjen jangan dipersulit dalam tugasnya. Ini semata-mata menjaga agar layanan berjalan baik, perilaku koruptif dalam haji ini tidak terjadi. Kita ingin tak ada mafia dalam pelaksanaan haji. Pak Dirjen haji harus lebih proaktif menghadapi ini,” tegas Menag.
ADVERTISEMENT

Regulasi Umrah Backpacker

Jemaah haji kloter SUB 38 menunggu bus di Hotel 603 kawasan Raudhah, Makkah, Arab Saudi, Senin (10/7/2023). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Tak hanya soal haji, Gus Yaqut juga menyoroti soal umrah backpacker. Ia berharap ada regulasi yang mengatur hal tersebut. Regulasi tersebut, nantinya diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan Jemaah umrah.
“Saya minta regulasi dibuat proper dan baik. Orientasinya, bagaimana setiap warganegara yang umrah terjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanannya,” kata dia.
Hal tersebut, menurutnya, perlu dikoordinasikan bersama seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
“Buat sistem yang baik, bagaimana sistem ini terintegrasi dengan PPIU, PIHK, dan KBIHU dalam memberikan layanan kepada jemaah, terutama yang akan umrah,” tambah dia.
Gus Yaqut meminta semua dukungan dari berbagai pihak dalam pelaksanaan penyelenggaraan haji 2024.
ADVERTISEMENT
“Karena ini ibadah yang melibatkan banyak orang. Saya berharap dukungan ini mampu menjadikan ibadah haji 2024 yang lebih terorganisir ke depannya,” kata Gus Yaqut.
“Saya yakin apa yang bapak ibu lakukan akan dicatat sebagai amal soleh. Semoga Allah SWT meridai. selamat melaksanakan Rakernas,” ucap dia.