Menag Minta Layanan Laundry hingga Air Jemaah di Saudi Dicek: Kecil tapi Penting
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Cek apakah sudah tersedia mesin cuci yang kecil. Kalau ada, ada berapa? Ada mesin cucinya, tapi jangan sampai cuma satu di satu hotel, bisa berantem orang. Kalau ada jemaah cuci di kamar mandi lalu dikunci, itu juga bikin marah jemaah lain," kata Gus Yaqut dalam Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (17/5).
Hadir dalam acara itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief dan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, juga perwakilan dari Kemenkes.
Gus Yaqut berharap pengecekan tidak dilakukan dengan sampling, tapi betul-betul tiap hotel dipastikan seluruh kebutuhan akomodasi seperti laundry terpenuhi.
Gus Yaqut juga mencontohkan kebutuhan air minum dalam dispenser. Harus ada di tiap lorong hotel agar jemaah tak kesulitan mencari air minum.
ADVERTISEMENT
"Sehingga jemaah enggak harus beli di luar yang kalau beli mereka bisa enggak kembali ke hotel karena kesasar. Kalau petugasnya cari, petugasnya yang hilang," ucapnya disambut tawa peserta acara.
Begitu juga urusan air untuk kebutuhan MCK jemaah haji. Yaqut menyebut ekspektasi 100.051 jemaah haji tahun ini sangat tinggi karena sudah dua tahun tertunda.
"Hal kecil itu sekali lagi jangan luput dari pengawasan. Ada beberapa titik krusial yang harus diperhatikan, proses pemberangkatan haji mulai 3 Juni. Ada titik krusial yang harus diwaspadai, jangan terlewat," tegasnya.