Menag Sanggah Ketua MPR soal Penambahan Kuota Haji

26 Desember 2019 15:21 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi (kiri) saat kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab. Foto: Dok, Kementerian Agama
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi (kiri) saat kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab. Foto: Dok, Kementerian Agama
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebut akan ada penambahan kuota haji di Indonesia sempat bertemu dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Istana Kerajaan Yamamah Riyadh, Arab Saudi, Senin (23/12).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Raja Salman menjanjikan penambahan kuota haji di Indonesia dari 221 ribu menjadi 250 ribu.
Namun, menanggapi janji dari Raja Salman tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi beranggapan lainnya. Menurutnya, pihak yang menentukan penambahan kuota adalah Organisasi Kerjasama Islam (OKI), bukan dari Arab Saudi sendiri.
"Kuota haji yang pada saat pertemuan saya dia enggak akan tambah. Kenapa? Kuota haji itu yang menentukan OKI, bukan Saudi menurut menteri haji mereka," kata Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan,Jakarta, Kamis (26/12).
Saat ini, kuota haji di Indonesia sekitar 221 ribu. Namun, jika mendapatkan tambahan maka hanya sekitar 10 ribu saja. Tambahan itu pun tak bisa disebut bagian dari kuota.
"Kuotanya tetap 221 ribu. Tapi kalau kita ingin minta tambahan 10 ribu, boleh. Kami ajukan tambahan, dapat tambahan, tapi bukan tambahan kuota. Tambahan jemaah 10 ribu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kuota haji di Indonesia saat ini tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU penyelenggaraan haji yang ditandatangani Menteri Agama Fachrul Razi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Salih bin Thahir Benten.
Menteri Agama Fachrul Razi, di Auditorium Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/12). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Dalam pertemuan bersama Raja Salman di Riyadh, Bamsoet mengatakan yang bersangkutan akan mengupayakan menambah kuota haji jemaah Indonesia dari 231 ribu menjadi 250 ribu.
Besarnya antusiasme dan penduduk muslim Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa, menyebabkan masa tunggu berangkat haji bisa mencapai 20 tahun lebih.
"Alhamdulillah Raja Salman sebagai pelayan dua kota suci mengatakan akan upayakan sekuat tenaga tambahan kuota haji dari 231 ribu menjadi 250 ribu untuk memenuhi permintaan aspirasi rakyat Indonesia yang sudah dianggapnya sebagai saudara kandung sendiri dan menyampaikan salam hangat untuk Presiden Jokowi,โ€ ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12).
ADVERTISEMENT