Menag soal Idul Adha di Rumah: Di Islam, Pemerintah Wajib Dipatuhi

16 Juli 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok. kemendag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok. kemendag
ADVERTISEMENT
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 17 yang meniadakan salat Idul Adha di lapangan atau masjid bagi daerah yang sedang menerapkan PPKM Darurat.
ADVERTISEMENT
Gus Yaqut, sapaannya, menyebut, mematuhi arahan pemerintah menurut ajaran Islam wajib hukumnya.
"Di Islam itu ada hukum ketaatan. Bahwa taat kepada Allah, taat kepada Rasul, itu mutlak, wajib hukumnya. Taat kepada pemerintah muqayyad namanya. Ada pengecualian. Ketika pemerintah ini mengeluarkan peraturan yang sifatnya melindungi masyarakat, maka pemerintah wajib untuk dipatuhi," ucap Gus Yaqut dalam jumpa pers melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7).
"Nah, ini hukum dalam Islam, taat kepada Allah, taat kepada Rasul dan taat kepada ulil amri atau pemerintah," tegasnya.
Selain meniadakan Salat Idul Adha di masjid atau lapangan, dalam SE Menag diatur larangan takbir keliling, termasuk berkerumun di dalam masjid. Takbiran diimbau di rumah saja.
Menag juga mengatur penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan. Jika tak memungkinkan, dipotong di ruang terbuka dengan jumlah orang terbatas tanpa kerumunan.
Pedagang memeriksa sapi di sentra penjualan hewan kurban Cipocok, Serang, Banten, Kamis (23/7). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
"Soal pembagian (daging kurban), tidak boleh lagi ada kerumunan seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi. Dengan bagi kupon dan masyarakat datang. Tapi kita mengatur supaya hewan kurban diantar langsung kepada yang berhak," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Gus Yaqut menegaskan aturan ini untuk melindungi warga negara dalam masa pandemi COVID-19, terutama umat Islam menjelang Idul Adha.
"Jadi sama sekali tidak ada pemerintah melarang orang beribadah, tidak ada. Justru pemerintah menganjurkan semua umat, khususnya umat muslim yang sebentar lagi rayakan Idul Adha untuk semakin rajin dalam beribadah, semakin sering mendoakan negeri ini, mendoakan dunia, mendoakan umat manusia supaya terlepas dari pandemi COVID-19.
"Saya kira ini yang tadi kami laporkan kepada bapak presiden. Semoga ini bisa disambut baik oleh masyarakat," tutupnya.