Menaker: 587 Pekerja Migran Indonesia Terpapar Corona

10 Mei 2020 18:23 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Foto: Dok. Kemenaker
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Foto: Dok. Kemenaker
ADVERTISEMENT
Menaker Ida Fauziyah meminta seluruh Atase Ketenagakerjaan (Atase Naker) berperan aktif menekan penyebaran virus corona, terutama di antara para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri. Hal ini disampaikan Ida saat melakukan video conference dengan Atas Ketenagakerjaan di 11 negara penempatan.
ADVERTISEMENT
"Kami minta kepada para Atase Ketenagakerjaan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan penanganan kasus PMI akibat wabah virus corona atau COVID-19 di negara-negara penempatan, " kata Menaker Ida, Minggu (10/5).
Berdasarkan laporan Atase Naker di 11 negara penempatan, jumlah PMI yang terpapar virus corona sebanyak 587 orang. Jumlah ini terdiri dari PMI yang positif terkena Corona sebanyak 224 orang, PMI yang masuk karantina sebanyak 353, dan jumlah PMI yang meninggal dunia sebanyak 10 orang.
Dari 224 orang PMI positif Corona, terbanyak adalah PMI di Malaysia yakni sebanyak 108 orang, disusul secara berurutan Uni Emirat Arab (40); Arab Saudi sebanyak 37 orang (22 orang di Riyadh dan 15 orang di Jeddah); Qatar (18); Kuwait (13); Singapura (5); Taiwan (2); dan Brunei Darussalam (1).
ADVERTISEMENT
Sedangkan jumlah PMI yang masuk karantina sebanyak 353 orang tersebar di empat negara. Terbanyak di Republik Korea sebanyak 173 orang; dan diikuti secara berurutan Qatar (91); Arab Saudi (89); dan Kuwait (10). Jumlah PMI yang meninggal sebanyak 10 orang adalah PMI di Jeddah.
Ida meminta seluruh Atase Naker memantau terus kondisi para PMI di negara-negara penempatan. Menurut dia, pemantauan ini juga berguna untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dari luar negeri ke Indonesia.
“Para Atase Ketenagakerjaan, saya minta waspada 24 jam, handphone jangan dimatikan, agar anak-anak kita bisa mengadu kapan pun. Ingat, orang sakit kan tidak kenal jam dan waktu," jelas politikus PKB itu.
"Jangan bosan memberi tahu anak-anak kita supaya 4 Jangan: Jangan mudik, Jangan lupa masker, Jangan kumpul-kumpul, dan Jangan Lupa Cuci Tangan,” kata Menaker Ida.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat melakukan pertemuan dengan tim kumparan, Jumat (6/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam kesempatan ini, Ida Fauziyah juga meminta Atase Naker untuk mengimbau para PMI tidak mudik/pulang ke Indonesia. Imbauan pemerintah pusat ini disampaikan demi mengendalikan arus mobilitas orang antarwilayah di dalam negeri serta mengendalikan mobilitas antar negara yang berisiko membawa imported cases.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada kesempatan melakukan rapid test yang disediakan pemerintah setempat, segera daftarkan diri. Kalau disuruh karantina, ya jangan bandel. Harus di rumah saja. Nanti kalau sudah sembuh baru bisa beraktivitas lagi," kata Ida.
Video conference tersebut juga dihadiri Plt. Dirjen Binapenta & PKK, Aris Wahyudi dan Direktur PPTKLN, Eva Trisiana, serta 12 Atase Ketenagakerjaan perwakilan RI dari 11 negara penempatan yaitu Brunei Darussalam, Hongkong, Republik Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, Arab Saudi (Riyadh dan Jeddah), Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab dan Yordania.
==========
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.