Menang di MK, Caleg 'Cantik' NTB Evi Apita Ingin DPD Lebih Berperan

Caleg DPD NTB Evi Apita Maya yang digugat karena edit foto cantik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak gugatan caleg DPD NTB, Farouk Muhammad, yang menuding rivalnya, Evi Apita Maya, lolos karena mengedit foto di surat suara jadi cantik. Artinya Evi akan ditetapkan sebagai salah satu caleg DPD terpilih dari NTB.

Menanggapi putusan MK, Evi merasa terharu. Evi berterima kasih kepada masyarakat NTB yang telah memilihnya sebagai senator. Evi pun bertekad membuat DPD lebih berperan.

"Saya punya tekad sendiri mengubah paradigma DPD yang selama ini tidak dianggap, dan selalu dipertanyakan apa itu sih DPD? Apa sih peran DPD? Selalu itu yang dipertanyakan oleh masyarakat, kok selama ini DPD tidak pernah ada kelihatan hasilnya," ujar Evi kepada kumparan, Senin (12/8).

Evi menilai, paradigma masyarakat terhadap DPD itu tak salah. Namun, bukan berarti seluruhnya karena tak mampunya para senator memajukan daerahnya. Sebab DPD memiliki wewenang yang terbatas.

"Tentunya itu memang tidak bisa disalahkan tentang bagaimana DPD bisa seperti itu, karena tugas dan wewenangnya juga terbatas gitu, kan," jelasnya.

Evi Apita Maya dan Farouk Muhammad dalam spesimen surat suara DPD NTB pada Pemilu 2019 Foto: kpu-sumbawakab.go.id

Sehingga ketika nanti telah dilantik, Evi ingin mengubah pandangan terhadap DPD dengan hadir langsung ke tengah masyarakat.

Dia menyebut, telah memiliki beberapa program yang akan diperuntukkan bagi masyarakat NTB.

Program-program itu di antaranya percepatan pembuatan dokumen negara seperti kartu identitas anak (KIA), akta nikah, akta lahir, dan lainnya. Selain itu ada pula program padi organik.

"Nah, untuk periode ini, kemungkinan teman-teman yang 136 orang (caleg DPD terpilih) itu ingin mengadakan perubahan umumnya. Dan saya sendiri di sini itu kan proses tidak semudah membalik telapak tangan. Tentunya saya di sini juga punya program sendiri yang bisa sedikit banyak berbuat untuk masyarakat," ungkapnya.

"Saya di sini punya wadah yang namanya kita mencetuskan STREAM. STREAM itu artinya Sahabat Teman Relawan Evi Apita Maya. Nah, di STREAM itu yang merupakan wadah yang di sana prinsipnya dari kita untuk kita," tutupnya.