Menanti Aksi Keempat Ira Koesno Jadi Moderator Debat Pemilu

17 Januari 2019 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ira Koesno mengimbau penonton untuk tenang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ira Koesno mengimbau penonton untuk tenang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ira Koesno kembali ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi moderator debat prdana Pilpres 2019 malam ini, Kamis (17/1). Debat tersebut bertema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Dalam memandu debat itu, ia akan diduetkan dengan jurnalis senior TVRI Imam Priyono.
ADVERTISEMENT
Nama Ira tidak asing dalam panggung perdebatan capres, pada 2004 ia juga pernah memandu debat pilpres. Siapakah sebenarnya Ira Koesno?
Pemilik nama lengkap Dwi Noviratri Martoatmodjo ini mengawali kariernya sebagai seorang akuntan di perusahaan Auditor KPMG Hanadi Sujandro di umur 25 tahun. Pilihan tersebut sejalan dengan latar belakang akademiknya sebagai Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Pada 1996, putri dari Koesno Martoatmodjo dan Sri Utami ini memutuskan untuk menjadi seorang jurnalis. Ia bergabung dengan televisi SCTV. Kesukaannya pada bidang tulis-menulislah yang mendorong Ira menekuni profesi ini. Ira bertahan di SCTV hingga 2003.
Panitia merapikan rambut Ira Koesno saat rehat. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panitia merapikan rambut Ira Koesno saat rehat. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Ia dikenal sebagai sosok yang kritis ketika berhadapan narasumber. Salah satu bukti yang paling kentara adalah interviewnya dengan Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja pada tahun 1998 terkait peristiwa mundurnya Suharto. Akibat interview itu, redaksi Liputan 6 sempat diancam.
ADVERTISEMENT
Selama berkarya menjadi pewarta, Ira pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pembawa Berita Wanita Terfavorit (1998 dan 2002) serta Presenter Informasi dan Berita (2003) dari ajang Panasonic Gobel Awards.
Sebelumnya, Ira pun pernah menimba ilmu keluar negeri untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang jurnalistik. Ia melanjutkan sekolah ke Bristol University, Inggris, dan lulus dengan gelar Master of Arts Film dan Produksi Televisi pada 2000. Setahun kemudian, ia lulus dari Westminster University, Inggris, dengan gelar Master of Arts Jurnalistik Internasional.
Ira Koesno Selfie dengan Cagub dan Cawagub (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ira Koesno Selfie dengan Cagub dan Cawagub (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
Setelah melalang buana di dunia wartawan, Ira kemudian memilih mundur dari SCTV yang telah membesarkan namanya. Ia memulai usahanya sendiri dengan mendirikan Ira Koesno Communication. Perusahaan itu tidak jauh-jauh dari layanan jasa strategi komunikasi.
ADVERTISEMENT
Pada 2004, wanita kelahiran 30 November 1969 ini kembali ke dunia layar kaca karena diminta KPU untuk menjadi moderator debat Pilpres. Ia menjadi wasit pasangan Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudohusodo, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Masih seperti dulu, karakter yang tegas dan lugas masih terlihat ketika memandu debat tersebut.
13 tahun kemudian, Ira kembali ditunjuk menjadi moderator debat pertama Pilgub DKI Jakarta dua kali. Putaran pertama ditayangkan pada 13 Januari 2017 dan putaran kedua pada 12 April 2017.
Pada Pilpres 2019, Ira akan tampil kembali sebagai moderator debat yang disiarkan langsung dari Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.