Menanti JPO Pasar Minggu Secantik GBK

27 Maret 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, yang akan direvitalisasi, Rabu (27/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, yang akan direvitalisasi, Rabu (27/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak terkesima melihat keindahan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Pemprov DKI Jakarta berencana membangun sejumlah JPO di Jakarta seperti itu. Salah satu yang diproyeksikan, yakni JPO Pasar Minggu.
ADVERTISEMENT
JPO Pasar Minggu kini sudah tak terurus lagi. Setelah peristiwa ambruk hingga menewaskan sejumlah warga pada September 2016, jembatan ini tak kunjung diperbaiki.
Kepadatan kendaraan dan pejalan kaki di kawasan JPO Pasar Minggu, Rabu (27/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Bila dilihat dari posisinya, JPO Pasar Minggu sangat strategis fungsinya. Jembatan ini menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan pasar yang berada di seberangnya.
Dalam kondisi jam sibuk, Jalan Raya Pasar Minggu, sangat padat. Penumpang yang keluar dari stasiun, warga pulang dari pasar, ojek online, hingga bus Transjakarta berkumpul dalam satu lokasi dalam waktu bersamaan.
Saat ini, jembatan ditutup dengan seng. Di salah satu sisinya, terdapat tulisan 'JPO Pasar Minggu segera direvitalisasi mohon dukungan dan doanya'.
Kondisi jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Rabu (27/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Seorang mahasiswa Universitas Nasional, Tisia, mengatakan sudah lama mengharapkan JPO Pasar Minggu diperbaiki. Tisia yang hampir setiap hari beraktivitas di sekitaran Pasar Minggu ini menilai saat ini sangat berbahaya karena semua orang bisa menyeberang di mana saja.
ADVERTISEMENT
"Penting banget ya, soalnya sekarang menyeberang di sudut-sudut jalan ini bahayanya takut ketabrak, bisa terjadi kecelakaan," kata Tisia, di lokasi, Rabu (27/3).
Hal serupa diungkapkan oleh Diko. karyawan yang bekerja di kawasan Kemang Timur itu mengatakan, kondisi Pasar Minggu sangat padat dan semrawut terutama saat jam sibuk. Karena itulah, JPO sangat dibutuhkan, paling tidak mengurangi lalu lalang orang di jalan raya.
"Penting banget sebenarnya, coba lihat aja kalau magrib, crowded, wah berantakan banget, orang-orang desak-desakan sama kendaraan, bisa dibayangin bahayanya.
"Efektif sih menurut saya (ada JPO), tapi yang penting itu kan keselamatan, setidaknya lebih aman lah," tambah dia.
Sejumlah orang menyebrang di tengah jalan di kawasan JPO Pasar Minggu, Rabu (27/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Selain dia adanya JPO, Diko berharap semua fasilitas yang dibangun Pemprov DKI Jakarta dapat mengakomodir kebutuhan semua warga. Tak terkecuali para penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa diperbaiki secepatnya pasti ya, harapannya ramah juga buat difabel. Ini bukan cuma penyeberangan sih, trotoar juga kalau kita lihat enggak ada tempat buat saudara kita difabel," tutur dia.
Kepadatan kendaraan dan pejalan kaki di bawah JPO Pasar Minggu, Rabu (27/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Seorang ibu rumah tangga, Ratih, menilai keberadaan JPO sangat dibutuhkan. Bagi dia yang kerap membawa anaknya saat ke pasar, adanya JPO dapat memastikan keselamatan anaknya saat menyeberang.
"Harus diperbaiki sih, apalagi kalau bawa anak. Agak takut-takut kalau anak tiba-tiba lepas kan. Enggak cepat-cepat juga, yang penting aman dan enggak bahaya sih, ini yang lama ngeri juga lihatnya karena kecil gitu," ungkap dia.
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) menampilkan warna bendera Selandia Baru di Senayan, Jakarta. Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Seorang pelajar, Mia, memastikan dirinya akan menggunakan JPO saat menyeberang bila sudah selesai direvitalisasi. Dia juga berharap JPO Pasar Minggu tak kalah bagus dengan di GBK bila sudah jadi nanti.
ADVERTISEMENT
"Pilih jembatan sih. Belum ke sana (GBK), tapi tahu jembatan itu bagus, lihat di instagram, bagus tuh kalau dibuat gitu, lumayan buat (posting di) instagram," ucap dia.