Mencari Solusi untuk Atasi Lautan Sampah di Kali Jambe, Bekasi

7 September 2019 5:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Kali Jambe, Kabupaten Bekasi, yang dipenuhi sampah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Kali Jambe, Kabupaten Bekasi, yang dipenuhi sampah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kali Jambe yang terletak di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Penyebabnya, lautan sampah yang memenuhi sepanjang Kali.
ADVERTISEMENT
Jumat (6/9), Pemkab Bekasi mulai membersihkan sampah yang ada di sepanjang Kali Jambe. Pembersihan dilakukan oleh sekitar 110 petugas gabungan mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, aparat TNI-Polri dan perangkat desa dengan dibantu warga.
Selain itu, satu unit alat berat ekskavator dikerahkan agar pembersihan kali berjalan dengan cepat. Ditargetkan pembersihan ini rampung pada Minggu (8/9).
Sebelum Pemkab Bekasi turun tangan mengatasi hal ini, sampah di Kali Jambe dibiarkan begitu saja. Akibatnya warga sekitar terutama anak-anak banyak yang jatuh sakit karena menghirup asap dari pembakaran sampah itu.
Sampah di Kali Jambe mulai dibersihkan. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Salah seorang warga Karangsatria yang bersebelahan dengan Kali Jambe, Dadan (33), mengatakan jika sampah yang menumpuk di Kali Jambe ini sudah ada sejak lama. Bahkan sebelum ia tinggal di sana sampah itu sudah menumpuk.
ADVERTISEMENT
"Itu mah sudah ada dari dulu. Kalau dibilang itu sih duluan sampah daripada saya di sini," kata Dadan ketika ditemui di lokasi.
Dadan tidak mengetahui asal muasal sampah di Kali Jambe. Namun, ia mengatakan tumpukan sampah semakin parah sejak awal tahun 2018 lalu.
"Pokoknya 2018 mulai parah. Awal 2018 lah, cuma warga enggak ada yang berani sampaikan. Jadi komplain-nya cuma disini aja," ucap Dadan.
Selain itu, ia menambahkan jika warga sekitar juga sudah beberapa kali membersihkan Kali Jambe dari tumpukan sampah. Hanya usahanya sia-sia karena setelah dibersihkan, keesokan harinya tumpukan sampah kembali memenuhi Kali.
"Nah itu sudah, kita pernah sudah disini di angkat eh sama tukang sampah diturunin lagi. Kita angkut sampah ke atas kali, kan kalau hujan ini bisa banjir. Kita angkat malah sama tukang sampah diturunin," keluh Dadan.
Camat Tambun, Iman Santoso saat meninjau pembersihan Kali Jambe, Jumat (6/9). Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Camat Duga Sampah dari Warga
ADVERTISEMENT
Sementara itu Caman Tambun, Iman Santoso menduga jika tumpukan sampah yang menumpuk di Kali Jambe berasal dari sampah milik warga sekitar. Namun, ia tidak mengetahui sejak kapan Kali itu dipenuhi oleh sampah.
"Kemungkinan besar dari warga sekitar dan dari luar juga ada. Ini sudah bertahun-tahun tapi masih tetap ada sampah," kata Iman.
Pernyataan ini berbeda dengan penuturan warga. Wasdi misalnya, menyebut sampah itu berasal dari warga lain yang tidak tahu dari mana.
Ia menduga sampah berasal dari tempat pembuangan sampah yang tidak resmi di dekat kali.
"Jadi bukan dari sampah warga yang ngebuang. Jadi, di tempat sampah yang tidak resmi saking banyaknya sampah jadi merosot ke kali," ungkap Wasdi di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Kembali ke pengakuan Iman. Dia mengatakan, baru mengetahui lautan sampah di Kali Jambe dua hari lalu dari pemberitaan media.
Sampah di Kali Jambe mulai dibersihkan. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Setelah itu, ia melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi dan memerintahkan jajaran untuk segera membersihkan sampah itu.
"Kemarin lusa saya baru tahu, makanya saya langsung koordinasi untuk langsung membersihkan Kali. Kalau lihat kondisi sekarang paling 1-2 harian, sampah yang di kali ya, tinggal diangkut, lalu bawa ke sana TPA Burangkeng," ucap Iman.
Lebih lanjut, Iman memastikan setelah sampah di Kali Jambe dibersihkan seluruhnya, pihaknya akan menyisir tempat sampah lain yang ada di sekitar kali. Selain itu ia juga akan menutup kawasan itu dengan pagar agar tidak ada lagi warga yang buang sampah sembarangan.
ADVERTISEMENT
"Iya, dipasang pagar sama spanduk koordinasi sama UPTD kebersihan Tambun dan ajak ngomong bareng warga desa, UPTD sama pihak yang punya tanah jangan buang di sini lagi, tinggal bentuk kerja sama dengan UPTD," tutup Iman.