Ronaldus_Asto_Dadut.jpg

Mencegah Human Trafficking di Kantong Pekerja Migran

23 April 2020 17:24 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ronaldo Asto Dadut, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU) Indonesia Awards 2017. Foto: Dok Astra
zoom-in-whitePerbesar
com-Ronaldo Asto Dadut, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU) Indonesia Awards 2017. Foto: Dok Astra
ADVERTISEMENT
Prihatin dengan angka human trafficking di NTT, Asto mendirikan Jaringan Relawan untuk Kemanusiaan (J-RuK) Sumba.
ADVERTISEMENT
Guna membantu mengurangi angka Human Trafficking di Indonesia, Asto membuat lembaga kemasyarakatkan di NTT.
Saat ini, masalah perdagangan manusia alias human trafficking belum sepenuhnya teratasi di seluruh dunia, terutama Indonesia. Pada awal tahun 2020, Satreskrim Polresta Bandung membekuk sindikat perdagangan manusia dengan korbannya anak-anak. Sindikat itu terdiri dari tujuh orang pelaku.
Pengalaman menghadapi human trafficking juga dialami oleh seorang pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Ronaldus Asto Dadut. Pada 2014, semasa kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, ia diminta seorang dosen dari Kampus Unwira Kupang, untuk menjemput korban human trafficking yang telah disekap selama tiga bulan.
Tak disangka, NTT yang merupakan sebuah provinsi di Timur Indonesia dengan keindahan alam yang luar biasa ini, ternyata masih menjadi salah satu penyumbang terbesar tenaga kerja (TKI) ilegal. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memperkirakan terdapat sekitar 100.000 TKI yang tidak memiliki dokumen resmi atau ilegal.
ADVERTISEMENT

Berawal dari kepeduliannya pada korban human trafficking

Saat ia menjemput korban human trafficking ini, Asto — panggilan akrabnya, kaget mendapati sebanyak 15 korban yang kebanyakan adalah perempuan dan berada dalam keadaan depresi dan tak terurus. Sadar akan pentingnya sebuah edukasi bagi masyarakat untuk menekan jumlah korban perdagangan manusia, Asto bersama teman-temannya pada 2014 mendirikan Jaringan Relawan untuk Kemanusiaan (J-RUK) Sumba.

Upaya yang dilakukan J-RuK

com-Edukasi pencegahan Human Trafficking. Foto: dok. Ronaldo Asto Dadut
Jaringan Relawan untuk Kemanusiaan (J-RuK) hingga saat ini sudah memberikan berbagai penyuluhan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sosialisasi pencegahan human trafficking (perdagangan manusia). Tidak disangka-sangka, niat tulus dari pria 28 tahun ini membuahkan hasil, sebanyak lebih dari dua ribu anak mendapatkan pembekalan mengenai kebersihan dan kesehatan, dan lebih dari lima ribu orang dewasa sudah mendapatkan penyuluhan mengenai pencegahan praktik human trafficking.
com-Edukasi pencegahan Human Trafficking. Foto: dok. Ronaldo Asto Dadut
Selain memberikan edukasi tentang perilaku hidup sehat, Asto bersama J-RuK juga telah mendirikan Taman Baca sebagai upaya untuk dapat terus mengedukasi masyarakat akan bahaya-bahaya human trafficking. Sejauh ini, sudah tersedia sekitar tujuh taman baca yang didirikan di sejumlah puskesmas yang tersebar di beberapa titik seperti Sumba Timur, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya. Tujuannya agar pasien dan pengantar pasien bisa mendapatkan banyak informasi, salah satunya seputar human trafficking selagi menunggu layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dedikasi Asto melalui J-RuK untuk masyarakat inilah yang membawanya menjadi peraih penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU) Indonesia Awards 2017 di bidang kesehatan. Program SATU Indonesia Awards adalah sebuah penghargaan yang telah 10 tahun memberikan apresiasi terhadap anak muda yang ikut berkontribusi mensejahterakan dan memajukan masyarakat sekitarnya.
Tak hanya Asto, Anda juga bisa menjadi bagian dari generasi muda selanjutnya yang dapat menginspirasi dan membawa perubahan serta manfaat bagi banyak orang. Sudah siapkah Anda berkontribusi bagi Tanah Air?
Daftarkan diri kamu atau kelompokmu yang sudah ikut berkontribusi baik di bidang seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, atau teknologi dalam ajang SATU Indonesia Awards 2020. Pendaftaran sudah dibuka dari 2 Maret hingga 2 Agustus 2020. Silahkan klik di sini untuk informasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Astra International.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten