Mencicipi Mi Ayam Rp 5 Ribu yang Viral di Yogyakarta

7 Agustus 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual Mi ayam Rp 5 ribu di Jalan Bugisan Selatan No 58, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual Mi ayam Rp 5 ribu di Jalan Bugisan Selatan No 58, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain dikenal sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta juga akrab sebagai kota dengan beragam kuliner.
ADVERTISEMENT
Keragaman kuliner ini tidak hanya pada jenis makanan saja, tetapi juga variasi harga yang ditawarkan.
Berbicara soal harga, baru-baru ini mi ayam seharga Rp 5 ribu di Yogyakarta viral di media sosial Tik Tok, hingga merambah ke media sosial lain seperti Instagram.
kumparan lantas menelusuri mi ayam tersebut. Mi ayam dengan nama Mi Ayam Khas Amongrogo itu berada di Jalan Bugisan Selatan No 58, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Pemiliknya adalah pria asal Solo, Jawa Tengah, Gatot Prayitno (40).
Meski harganya murah, tetapi jangan remehkan rasa mi ayam buatan Gatot. Perpaduan rasa gurih dan manis serta taburan ayamnya sudah cukup menggoyang lindah. Pun porsinya juga sama dengan mi ayam lain yang harganya lebih mahal, perut keroncongan pun jadi kenyang.
ADVERTISEMENT
"Sempat tahu kalau (mi ayam ini) viral. Ya alhamdulillah banyak yang minat ke sini," kata Gatot ditemui di sela-sela berjualan, Jumat (7/8).
Gatot yang telah berjualan mi ayam selama 4 tahun itu mengatakan, alasannya mematok harga murah lantaran dia ingin kulinernya bisa dirasakan oleh masyarakat kelas bawah.
"Ini baru musim pandemi, apa-apa mahal semuanya mahal, makan mahal. Saya coba tembak untuk masyarakat bawah yang penghasilannya rendah, saya kasih harga Rp 5 ribu. Jadi ngeluarin Rp 5 ribu dari dompet bisa makan," tuturnya.
Di awal pandemi, Gatot sempat menutup dagangannya selama dua bulan. Baru sejak 1 Juni lalu, dia membukanya lagi. Setiap hari dia berjualan bersama empat karyawannya.
ADVERTISEMENT
Sejak awal berdagang, dia sudah berjualan dengan murah dari mulai Rp 4 ribu hingga terakhir Rp 6 ribu. Lantaran pandemi corona, dia pun menurunkan harga menjadi Rp 5 ribu.
"Sebelumnya saya Rp 6 ribu. Pandemi saya turunin Rp 5 ribu. Tadinya jualan di depan Pasar Klitikan Kuncen dulu Rp 4 ribu lima tahun yang lalu," katanya
Tidak dinyana, penurunan harga tersebut justru membuat dagangannya laris manis.
Gatot menjelaskan dirinya baru membuka cabang di daerah Bugisan dua bulan lalu. Warung ini merupakan cabang dari warung pertama yang ada di Jalan Godean, setelah dia pindah berjualan dari Kuncen.
Di kedua warungnya ini, Gatot tetap menerapkan harga yang sama yaitu Rp 5 ribu.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mi ayam, Gatot juga menjual bakso seharga Rp 5 ribu. Sementara untuk mi ayam bakso dia jual seharga Rp 8 ribu dan mi ayam komplit yang terdiri satu ceker, dua bakso, dan pangsit dijual seharga Rp 10 ribu. Untuk minuman, dengan Rp 3 ribu pelanggan bisa mendapat es teh atau es jeruk.
"Nggak rugi. Karena saya satu hari ada sekitar 300 porsi terjual. Jumlah yang besar itu menutup (modal). Setiap hari habis. Kemarin jam 4 sudah habis. Saya buka jam 7 pagi," katanya.
Gatot mengaku, meski dijual dengan harga miring, dia tidak mengurangi bahan dan porsi. Dirinya sudah memiliki suplier tetap untuk mendapatkan mi, dan baksonya pun tetap bakso daging sapi, bukan daging ayam.
ADVERTISEMENT
"Baksonya bakso sapi. Saya nggak rugi juga. Viral kemarin jadi tambah laris. Kemarin yang parkir sampai tempat tetangga," tambahnya.
Selain harga yang murah, Gatot juga memberikan mi ayam gratis kepada pelanggan yang berulang tahun. Kepada pelanggan pertama dan terkahir setiap harinya dia juga memberi ekstra pangsit.
Mi ayam Rp 5 ribu di Jalan Bugisan Selatan No 58, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Yang ulang tahun gratis, kalau pelanggan pertama dan terakhir setiap hari dikasih ekstra pangsit," katanya.

Pembeli Mi Ayam Berasal dari Berbagai Daerah

Gatot yang belajar memasak mi ayam otodidak ini menjelaskan, selain pelanggan ramai, setelah viral juga ada kejadian unik.
Seorang pelanggan mengunjungi warung miliknya, orang itu jauh-jauh berasal dari Padang, Sumatera Barat, yang menyempatkan diri mampir ke warungnya.
"Kemarin ada dari Padang. Dia ke sini sekalian daftar sekolah. Dia bilang lihat viral di Instagram dan cari sepanjang jalan Bugisan," katanya.
Mi ayam Rp 5 ribu di Jalan Bugisan Selatan No 58, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Omzet Mi Ayam Sehari Rp 2,5 Juta

Jangan salah, meski harga mi ayam ini murah, Gatot mampu mengantongi omzet sebanyak Rp 2,5 juta setiap harinya. Dia pun berencana tidak akan menaikkan harga mi ayam tersebut.
ADVERTISEMENT
"Rencana harga tetap dipertahankan selamanya. Karena harga mi ayam Rp 6 ribu dengan Rp 5 ribu, omzetnya lebih banyak yang Rp 5 ribu karena laris," ungkapnya.
Gatot pun berencana akan membuka mi ayam cabang ketiga di Jalan Bantul. Namun sejauh ini dia belum menemukan tempat yang cocok.