news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mendagri Apresiasi Langkah Menkes Gunakan Data KPU Untuk Program Vaksinasi

26 Januari 2021 3:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (5/1/21). Foto: Dok. Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (5/1/21). Foto: Dok. Kemendagri
ADVERTISEMENT
Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi langkah yang diambil Menkes Budi Gunadi Sadikin terkait penggunaan data KPU sebagai basis data program vaksinasi COVID-19. Data itu disebut Tito berasal dari data faktual di lapangan yang telah divalidasi sebelumnya oleh pihak Kemendagri.
ADVERTISEMENT
Hal itu diutarakannya Tito dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang digelar pada Senin (25/1/2021).
"Pak Menkes saya memberikan hormat betul, karena beliau mengambil data mengenai penduduk yang usia 17 ke atas itu dari data KPU. Awalnya data mentahnya dari Dukcapil Kemendagri dan kemudian diverifikasi oleh KPU door to door, verifikasi faktual coklit, sehingga datanya valid," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Bagi daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada serentak 2020, Tito menambahkan bahwa nantinya data calon penerima vaksin juga dapat diperoleh dari hasil pencocokan data pada pelaksanaan Pemilu Serentak di Tahun 2019.
Ia berharap dukungan Kemendagri melalui penyediaan data pemilih di tiap daerah itu dapat menyukseskan program vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Yang tidak ada Pilkada, bisa di-cross checking data dukcapil dari provinsi, kabupaten/kota data Pemilu 2019, karena mereka juga melakukan coklit manual. Nah ini, dengan demikian, bisa dibuat target by name by address, mirip seperti kita mengatur pilkada, pada waktu pilkada itu tidak terjadi keributan atau kekacauan di TPS karena setiap TPS sudah mengatur jam kedatangan, diatur dengan undangan datang, petugas juga tidak terlalu capek, konstan kegiatannya, kemudian tidak terjadi penumpukan massa," ucap Tito.
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. Foto: Kemendagri RI
Melihat pentingnya data calon penerima vaksin, Tito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk segera melakukan pendataan dan inventarisasi data calon penerima vaksin yang akan mendapatkan skala prioritas.
Pendataan, kata Tito, nantinya jelas akan berguna untuk menentukan skala prioritas penerima vaksin mengingat hingga saat ini jumlah dosis vaksin yang dimiliki Indonesia masih terbatas dan tidak memenuhi kebutuhan seluruh populasi diseluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Terutama tadi fasilitas untuk penyuntikan penyimpanan yang tiap-tiap daerah berbeda dari daerah satu dengan yang lainnya, ada yang pulau, pantai, di hulu, di pedalaman, nah ini yang perlu dibuat skala prioritas. Menkes sudah membuat skala prioritas, daerah pun tidak ada salah membuat skala prioritas by name by address, dukcapil ada data dan untuk daerah yang diverifikasi pada Pilkada kemarin," kata Tito.