Mendes Sambangi Tabanan Bali, Bicara soal BUMDes Kunci Pemulihan Ekonomi

29 Mei 2021 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
ADVERTISEMENT
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyambangi Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5).
ADVERTISEMENT
Setiba di lokasi, Gus Menteri, sapaan akrab Abdul Halim, langsung meninjau BUMDes Kukuh Winangun yang terletak di depan Kantor Desa Kukuh.
Gus Menteri yang didampingi oleh Nyai Lilik Umi Nasriyah itu mendengarkan paparan dari Kepala Desa Nyoman Widhi Adyana soal perkembangan BUMDes Kukuh Winangun.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar (kedua kiri) saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Gus Menteri pun memberikan masukan terkait BUMDes. Termasuk saran agar Desa Kukuh bisa lebih berkembang dan maju.
Setelah itu Gus Menteri yang juga ditemani oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan kemudian menuju ke Gedung Serba Guna Desa Kukuh.
Di tempat itu, Gus Menteri menyerahkan plakat penghargaan kepada sejumlah desa yang telah menuntaskan pendataan SDGs dan Data Desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar (tengah) saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Dalam arahannya, Gus Menteri memberi apresiasi kepada desa-desa yang sudah menyelesaikan pendataan SDGs Desa. Disebutkannya, di Provinsi Bali, sekitar 50 persen desa telah menyelesaikan proses pendataan SDGs Desa.
ADVERTISEMENT
Gus Menteri mengajak seluruh yang hadir dalam pertemuan itu, untuk selalu berpikir dan berpihak kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
Desa Kerambitan dinilai telah tunjukkan kinerja luar biasa dan membanggakan. Apalagi sukses mengembangkan BUMDes.
"Ini jadi sorotan karena pemulihan ekonomi di level desa, kuncinya itu ada di BUMDes," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Menurut dia, hal ini bukan hanya teori karena terbukti bahwa desa yang terus berinovasi dalam pengelolaan BUMDes sukses menurunkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan yang bersumber dari Dana Desa.
Bila nanti 74.961 desa ini bergerak bersama dalam pemulihan ekonomi nasional, meski level desa, maka kontribusinya diprediksi akan sangat luar biasa bagi pemulihan ekonomi secara nasional.
Gus Menteri mengatakan, visi Presiden Joko Widodo yang membangun Indonesia dari pinggiran dibuktikan dengan komitmennya terhadap desa. Ia menyebut hal ini dibuktikan dengan terus naiknya besaran Dana Desa hingga saat mencapai Rp 72 triliun.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Gus Menteri mengatakan, BUMDes menjadi kunci pemulihan ekonomi karena mengelola ekonomi basis desa relatif lebih sederhana karena yang dikelola potensi unggulan di desa.
ADVERTISEMENT
Gus Menteri mengapresiasi Kabupaten Tabanan yang beri perhatian dan sinergi dengan desa dan BUMDes. Hanya tinggal 12 desa yang BUMDes-nya belum berkembang.
BUMDes hari ini, kata Gus Menteri, luar biasa karena posisinya setara dengan BUMN dan BUMD. Segala hal bisa dilakukan oleh BUMDes.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Ia menyebut regulasi-regulasi turunan UU Cipta Kerja membolehkan BUMDesa mengelola usaha sumber daya air serta bagian-bagian jalan tol dan non-tol yang diatur dalam PP Nomor 5 Tahun 2021.
Ia pun merujuk pada PP Nomor 30 Tahun 2021, bahwa BUMDesa boleh bekerja sama dalam pengujian kendaraan bermotor, kalibrasi, hingga jasa pemeliharaan.
BUMDesa halal bermitra mengelola terminal penumpang, dan turut mengelola pasar rakyat sesuai PP No.29/2021.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar saat kunjungan di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Bahkan, BUMDes boleh menjalankan usaha di areal kehutanan, pengolahan kayu bulat menjadi produk kayu gergajian dengan kapasitas produksi kurang dari 2.000 m3/tahun, serta pengolahan hasil hutan non kayu berskala kecil.
ADVERTISEMENT
Gus Menteri meminta Para Kepala Desa untuk senantiasa merancang pembangunan desa dengan merujuk pada SDGs Desa agar tepat sasaran dan bisa mensejahterakan warga desa.
Turut hadir dalam pertemuan itu, PLT Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Rosyidah Rachmawati, PLT Kepala BPSDM Jajang Abdullah, dan Kepala Balai Pelatihan Masyarakat Denpasar Samuel Sine.
Setelah itu, Gus Menteri menyempatkan diri mengunjungi Pondok Pesantren Bali Bina Insani.