Mendes soal APDESI Dukung Prabowo-Gibran: Kades dan Perangkat Desa Harus Netral

20 November 2023 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menghadiri Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke-XXIV di Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (6/6/2023) malam.  Foto: Kemendes PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menghadiri Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke-XXIV di Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (6/6/2023) malam. Foto: Kemendes PDTT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Desa PDTT Halim Iskandar mengomentari relawan perangkat desa di bawah APDESI yang menunjukkan dukungan ke paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Ia mengingatkan kepala desa dan perangkat desa harus netral di Pemilu 2024. Apalagi, sebagian besar dari kepala desa dan perangkat desa akan berperan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di desa masing-masing.
"Harus netral. Harus netral. Karena, kan, kemudian dia [jadi] KPPS. Itu, kan, dari mereka sebagian besar. Kalau enggak bahaya itu," kata Halim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11).
Halim memastikan, kepala desa dan perangkat desa memiliki hak pilih. Namun, mereka tidak boleh ikut dalam kampanye dan melakukan mobilisasi massa.
"[Datang kampanye] enggak boleh. [Mobilisasi] enggak boleh," pungkasnya.
Ketua Umum Apdesi Surta Wijaya di Istana Kepresidenan. Foto: Nadia Riso/kumparan
Sebelumnya, relawan perangkat desa di bawah APDESI ini menilai Prabowo-Gibran sebagai sosok yang paling berpihak pada kemajuan desa di 2024. Koordinator Nasional APDESI Muhammad Asri Annas menyebut, pihaknya tidak langsung mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
"Dalam pandangan kami, rasanya Bapak Prabowo dan Mas Gibran mengakomodir. Jadi kalau ada yang keluar mengatakan ini deklarasi, enggak. Ya, kira-kira seperti itu lah, ya [dukungan tersirat]," kata Annas di Indonesia Arena, Minggu (19/11).
Menurut Annas, pihaknya tidak melanggar aturan.
"Enggak juga karena ini, kan, bukan mobilisasi. Ini acara tahunan kita. Jadi, kan, nanti kalau ada kesan enggak seperti itu. Ini acara tahunan dan, kan, setiap saat buat acara desa. Kumpul selalu," pungkasnya.