Mendes Ungkap Warga Terdampak Corona di 38 Kabupaten Belum Terima BLT Dana Desa
PerbesarADVERTISEMENT
Bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa belum seluruhnya diterima masyarakat terdampak COVID-19. Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, mengungkap masih ada warga terdampak di 38 kabupaten yang belum menerima BLT Dana Desa.
ADVERTISEMENT
"Masih ada 38 kabupaten yang nol persen, nah disini ada beberapa kendala yang sudah kita cek di lapangan," ujar Abdul Halim dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/5).
Dia menyebut ada sejumlah kendala terkait belum tersalurkannya BLT tersebut. Misalnya, permasalahan administrasi seperti yang terjadi di Ende, NTT.
"Salah satunya misalnya Di NTT kepala desanya banyak yang baru dilantik, kemudian belum menyusun APBDesa, ada juga yang BPPD-nya baru dilantik, sehingga ini kendala yang sifatnya sangat mendasar sehingga masih ada 38 kabupaten kota yang belum cair sama sekali," ungkap Abdul Halim.
Tak hanya soal administrasi, faktor geografis turut mempengaruhi penyaluran BLT Dana Desa. Khususnya, kata Abdul Halim, untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
ADVERTISEMENT
"Ada juga yang karena lokasi yang sangat jauh, jadi antardesa sangat berjauhan sehingga membutuhkan waktu, biaya yang tidak ringan seperti Papua dan Papua Barat itu masih mendominasi dalam 38 kabupaten kota yang tingkat penyaluran BLT-nya masih 0, kemudian termasuk di Kaltim, Mahakam Ulu, itu karena faktor geografis. Di Nias sama, juga di kawasan Sumatera Utara," kata Abdul Halim.
Sementara itu, Abdul Halim mengatakan BLT Dana Desa kini sudah disalurkan 100% kepada masyarakat terdampak virus corona di 109 kabupaten/kota.
"Untuk kabupaten kota ada 109 kabupaten kota yang sudah 100% (penyaluran BLT-nya). Ada 138 kabupaten kota yang ada dalam posisi 75 sampai 99% BLT Dana desa yang tersalur. Ada 55 kabupaten dan kota yang 50-74%, lalu 94 kabupaten kota di bawah 50% (penyaluran BLT-nya)," tutupnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
