Mendikbud Minta Masyarakat Menyadari Era Sekolah Favorit Sudah Selesai

24 Juni 2019 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meninjau pelaksanaan hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Malang Foto: Dok. Dikdasmen
zoom-in-whitePerbesar
com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meninjau pelaksanaan hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Malang Foto: Dok. Dikdasmen
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di seluruh Indonesia. Namun ternyata menuai banyak protes dari orang tua murid.
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi sebelum menerapkan sistem zonasi agar orang tua serta sekolah dapat memahami sistem baru itu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun, kata dia, masih terdapat sejumlah pihak yang mengaku belum mendapatkan sosialisasi karena tidak setuju dengan sistem zonasi. Muhadjir menegaskan sistem pendidikan saat ini sudah tak mengenal adanya sekolah favorit.
"Masyarakat ini ada yang memang belum tersosialisasi tetapi ada juga yang pura-pura belum tersosialisasi karena dia masih berharap keinginannya bisa terpenuhi. Karena itu saya mohon masyarakat mulai menyadari bahwa namanya era sekolah favorit itu sudah selesai," kata Muhadjir di sela rapat kerja dengan Komisi X di Gedung DPR, Senayan, Senin (23/6).
Sejumlah siswa dan orang tua murid mendaftar seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan komputer di SMAN 1 Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Muhadjir menjelaskan sistem pendidikan sekarang berusaha membentuk pendidikan yang adil bagi seluruh anak Indonesia. Menurutnya, saat ini seluruh sekolah di Indonesia memiliki siswa didik dari berbagai kalangan. Tak terdapat perbedaan siswa didik di satu sekolah dengan sekolah lainnya.
ADVERTISEMENT
"Toh, kalau nanti anaknya itu sekolah masuk sekarang di antara sekolah favorit itu teman-temannya juga tidak lagi seperti dulu karena sudah tidak ada lagi. Sekolah yang sekarang ini isinya hanya anak-anak tertentu," jelasnya.
"Terutama yang mereka dari proses passing grade yang homogen enggak ada sekarang. Sekolah favorit pun juga sudah heterogen," imbuhnya.
Meski demikian, Muhadjir mengatakan, pihaknya akan tetap mengevaluasi penerapan sistem zonasi yang sudah berjalan. Ia juga akan segera bertemu dengan Presiden Jokowi untuk melaporkan hasil evaluasi.
"Kalau dievaluasi memang setiap saat pasti itu. Apa yang kita lakukan sekarang ini kan evaluasi tahun sebelumnya. Apalagi Bapak Presiden juga sudah menganjurkan untuk segera dievaluasi. Nanti setelah ini pasti akan segera kita evaluasi. Dan insyallah saya akan segera laporkan ke Bapak Presiden," tutupnya.
ADVERTISEMENT