Menengok Lagi 2 Jawaban Jokowi Tolak Isu Presiden 3 Periode

11 Januari 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menghadiri Summit for Democracy secara virtual di Istana kepresidenan Bogor, Kamis (9/12/2021). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menghadiri Summit for Democracy secara virtual di Istana kepresidenan Bogor, Kamis (9/12/2021). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode kembali mencuat. Isu ini diangkat kembali setelah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan klaim keinginan para pelaku usaha di Indonesia agar Pemilu 2024 diundur.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, dunia usaha mulai bangkit setelah terpuruk karena pandemi COVID-19. Jika pesta demokrasi digelar, bisa saja kesempatan ekonomi untuk pulih kembali terhambat karena masalah politik.
Banyak pihak yang menolak wacana ini, mulai dari pengamat hingga fraksi partai politik di DPR. Lalu, bagaimana dengan Jokowi?
Sejak wacana perpanjangan jabatan presiden 3 periode mencuat, Jokowi sudah beberapa kali menyampaikan pandangannya. Dalam responsnya, Jokowi menyatakan akan menghormati konstitusi dan tidak setuju dengan wacana presiden 3 periode.
Seperti apa jawaban Jokowi? Berikut yang telah kumparan rangkum:

Desember 2019

Jokowi pertama kali berbicara soal wacana presiden 3 periode pada Desember 2019. Saat itu, Jokowi menyebut pihak yang menyebarkan isu ini memiliki tiga motif.
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya," kata Jokowi saat berbincang dengan awak media pada 2 Desember 2019 di Istana Merdeka, Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Yang kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Yang ketiga, ingin menjerumuskan," tambah Jokowi.

Maret 2021

Presiden Joko Widodo menyampaikan konferensi pers soal IUP, HGU, HGB di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (6/1/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi kembali berbicara soal presiden 3 periode. Saat itu, Jokowi menanggapi eks Ketua MPR Amien Rais yang menyebut ada skenario yang digunakan agar Jokowi dapat dipilih kembali untuk ketiga kalinya, yaitu dengan meminta adanya sidang istimewa.
Menanggapi itu, Jokowi menegaskan dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Sehingga pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi.
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik, ya, sikap saya tidak berubah," kata Jokowi di Istana Merdeka.
Jokowi menegaskan sama sekali tidak berminat untuk menjadi presiden 3 periode. Ia mengatakan, UUD 1945 telah mengatur masa jabatan presiden selama 2 periode, sehingga harus dipatuhi bersama.
ADVERTISEMENT
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak berminat juga menjadi presiden 3 periode. Konstitusi mengamanatkan 2 periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tuturnya.