Menengok Pameran Rempah di Rakernas PDIP, Warga Antusias Hadir
PerbesarADVERTISEMENT
Rakernas sekaligus HUT ke-47 PDIP Perjuangan di JIExpo, Jakarta, diramaikan dengan pameran rempah-rempah. Hari ini adalah hari ketiga sekaligus penutupan rapat akbar PDIP itu.
ADVERTISEMENT
Setelah Ketum PDIP Megawati menengok pameran rempah itu pada pembukaan Jumat (10/1), kini masyarakat juga bisa ikut menyaksikan pameran rempah.
Mereka memegang mencium dan merasakan langsung rempah-rempah khas Indonesia, seperti kunyit, jahe, andaliman (bumbu makanan batak), sereh, kayu manis, daun jeruk dan lainnya. Rempah itu tidak diperjualbelikan, hanya untuk dipamerkan.
Salah satu pengunjung, Ibu Maryam, yang berdomisili di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, sengaja datang ke Rakernas PDIP untuk melihat-lihat bumbu-bumbu rempah Indonesia.
"Saya tahu dari Facebook saja, di sini ada rempah-rempah dipamerkan, saya kebetulan hobi masak. Enggak nyangka ya, di lukisan-lukisan itu ternyata kita kaya," katanya di sela melihat pameran.
Tampak tak hanya ibu-ibu yang melihat pameran rempah itu, ada juga keluarga lengkap beserta suami dan anaknya.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Mindo Sianipar bersyukur melihat antusiasme masyarakat yang tak menurun walaupun di hari libur seperti ini.
"Hari ketiga ini banyak antusias, dan memang ini kamu keliling ini semua banyak dibutuhkan oleh masyarakat, baik di kota maupun di desa," kata Mindo yang memang selama rakernas memang kerap memantau Pameran Rempah, di lokasi, Minggu, (12/1).
Mindo menjelaskan, diharapkan dengan sikap politik PDIP yang ingin menghidupkan kembali kejayaan rempah di masa lalu itu, perekonomian masyarakat di desa bisa bergerak.
"Ini semua banyak dibutuhkan oleh masyarakat, baik di kota maupun di desa. Kita mengorientasikan bahwa pusat pertumbuhan itu desa. Di desa itu harus bergerak perekonomian supaya orang tidak migrasi, tidak keluar, tidak urbanisasi terus," kata Mindo, Minggu (12/1).
Selain itu, dampak dari revolusi industri 4.0 yang memicu robotisasi dan dampak lainnya, menurut Mindo tipikal masyarakat Indonesia pasti akan rindu pulang kampung, sehingga perlu memperkuat perekonomian di desa.
ADVERTISEMENT
"Nah buatlah desa untuk menampung mereka. Ini kalo dikerjakan semua ini meningkatkan dan memperkuat daya dukung desa. Jadi klo mereka kembali ke desa daya dukungnya sudah ada. Itulah pameran ini dirancang," tandasnya.
Diberdayakan Pengurus PDIP
Beberapa pengurus daerah PDIP ikut ambil bagian dalam pameran produk olahan rempah di HUT ke-47 PDIP itu. Salah satunya adalah PDIP Yogyakarta. DPC PDIP Kota Yogyakarta menyajikan aneka produk jamu yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
"Kita turut pamerkan produk olahan jamu yang khas dari Yogyakarat. Ini asli olahan jamu dari beragam rempah yang ada di pasar tradisional. Ada jamu beras kencur, kunir asem, temu lawak yang dikemas khusus, cocok untuk jaga kesehatan semua,” kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Yogyakarta, Endro Sulaksono.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, mengatakan pihaknya tak hanya memamerkan produk olahan jamu, namun juga melakukan pendampingan terhadap perajin jamu.
ADVERTISEMENT
“Kita fasilitasi perajin jamu untuk berkembang lebih maju, lewat pendampingan dan kesempatan untuk bisa lebih berkembang usahanya. PDI Perjuangan Kota Yogyakarta terus berupaya memajukan usaha perekonomian rakyat agar bisa berdikari,” kata Eko yang juga anggota DPRD kota Yogyakarta itu.