Menerka Peta Koalisi Bakal Calon Gubernur Sumut: Bobby, Edy, Ijeck dan Ahok

22 Mei 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan bakal maju di Pilgub Sumut 2024. Ia resmi mendaftar via Gerindra pada Senin (20/5).
ADVERTISEMENT
Dengan majunya Bobby, sudah ada 3 nama yang menunjukkan keseriusan melenggang di Pilgub Sumut. Mereka Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Bobby.
Selain itu, masih ada nama eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok santer dikabarkan bakal didorong maju di Pilgub Sumut. Namun belum ada kepastian.
Untuk maju di Pilgub Sumut, paslon harus mengantongi 20 persen dukungan DPRD. Total 100 kursi di DPRD Sumut, artinya butuh 20 kursi untuk bisa mengusung paslon.
Bagaimana peta kekuatan mereka sejauh ini? Berikut kumparan rangkum.
Bobby Nasution usai mendaftar pilgub via Gerindra Sumut, Senin (20/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan

Bobby Nasution

Bobby menjadi salah satu nama yang paling sering muncul sejak awal Pilgub Sumut dibahas. Menantu Presiden Jokowi itu dinilai punya ‘kekuatan spesial’ untuk bertarung menuju Sumut 1.
Kekuatan itu adalah dukungan parpol yang sejak awal mengemuka. Padahal, Bobby sudah sejak akhir 2023 tak punya parpol karena dikeluarkan PDIP. Bobby dianggap pengkhianat karena mendukung Prabowo-Gibran dibanding Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT
Menjelang pendaftaran Pilkada 2024 dibuka, suami Kahiyang Ayu itu bermanuver.
Ia resmi menjadi kader Gerindra pada Senin (20/5) malam. Tak sampai di situ, Bobby untuk pertama kalinya menyatakan siap maju Pilgub Sumut dan langsung mendaftar.
Bobby resmi daftar pilgub Sumut via Gerindra. Foto: Tri Vosa/kumparan
Di Pileg 2024, Gerindra berada di urutan ketiga dengan torehan 13 kursi. Tentu ini bisa menjadi salah satu kendaraan Bobby melaju menuju Sumut 1. Meski begitu, Gerindra harus berkoalisi bila ingin mengusung Bobby.
Bobby juga berpeluang besar diusung parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) lainnya. Dua yang terdekat adalah PAN dan Golkar.
Golkar sudah memberikan surat tugas ke Bobby dan Ijeck. Sampai saat ini belum ada keputusan, tetapi ada peluang Bobby diusung mengingat kedekatan Ketum Golkar Airlangga Hartarto cukup dekat dengan Presiden Jokowi --mertua Bobby--.
ADVERTISEMENT
Belum lagi PAN. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan secara terang-terangan memberi dukungan untuk Bobby melenggang di Pilgub. Bobby pun sudah mengambil formulir Pilgub via PAN.
DPD PAN Sumut sudah memberi kode untuk mengusung Wali Kota Medan ini.
Golkar punya 22 kursi, sementara PAN meraih 6 kursi. Jumlah kursi ini sangat gemuk bila keduanya ditambah Demokrat yang punya 5 kursi mengusung Bobby.
Bobby melalui timnya juga sudah berkeliling untuk mengambil formulir Pilgub di parpol KIM. Tapi, tak cuma KIM, Bobby juga mengambil formulir ke PKB, Nasdem, Perindo, Hanura, dan PPP. Namun, ada dua nama parpol yang belum masuk ke dalam daftar pengambilan form oleh tim Bobby. Adalah PKS dan PAN.
Apakah seluruh parpol di KIM akan bersepakat mengusung Bobby? Hal ini menarik untuk ditunggu.
Ketua TKD Paslon AMIN wilayah Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (3/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan

Edy Rahmayadi

ADVERTISEMENT
Edy Rahmayadi sebagai calon petahana sudah berkeliling 8 parpol untuk mendaftar di Pilgub Sumut yakni via PDIP, PKS, PKB, NasDem, Perindo, PAN, Hanura, dan Demokrat.
PKS dan PKB adalah parpol yang paling besar peluangnya untuk mengusung Edy. Sebab, kedua parpol ini punya jalan yang sama pada Pilpres 2024.
Edy merupakan Ketua Timnas AMIN di Sumut. Ia sudah datang ke DPP PKB untuk menghadiri sebuah acara terkait Pilkada.
Eks Pangkostrad juga sudah berbincang 4 mata dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin menyebut Edy calon terkuat untuk diusung, meski belum ada pernyataan definitif.
Namun PKB hanya punya 4 kursi di DPRD Sumut. PKB harus berkoalisi dengan minimal 2 parpol di luar Golkar dan PDIP untuk mengusung Edy.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, PKS menyebut Edy sebagai salah satu calon yang punya potensi untuk Sumut. Meski seperti PKB, belum ada pernyataan tegas dukungan.
Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kedua kiri) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa (5/9/2023). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
Di Sumut, PKS punya 10 kursi. Jumlah yang cukup banyak, tapi belum memenuhi standar bila hanya berkoalisi dengan PKB.
Bagaimana Demokrat? Demokrat menjadi parpol yang cenderung adem ayem. Di Pilgub lalu, mereka mendukung Edy yang berduet dengan Ijeck.
Namun untuk Pilgub 2024, belum ada pernyataan tegas. Masih ada di persimpangan, sebab parpol KIM condong untuk mendukung Bobby. Dengan 5 kursi di DPRD, dukungan Demokrat sangat penting untuk Edy.
Sisanya, masih menanti. Masih ada Hanura dengan 5 kursi, dan Perindo 1 kursi. Mereka belum memutuskan apakah akan mengabulkan pendaftaran Edy untuk maju Pilgub Sumut.
Musa Rajekshah usai usai menerima penghargaan di Bali Nusa Dua Convention (BNDC), Senin (27/6/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Musa Rajekshah

ADVERTISEMENT
Ijeck menjadi calon yang juga masih menanti kepastian untuk maju Pilgub Sumut. Peluangnya masih ada untuk 2 parpol yakni Golkar dan Gerindra.
Eks Wakil Gubernur Sumut itu menjadi 1 dari 2 nama yang mendapat surat tugas dari Golkar untuk maju. Namun ia harus bersaing dengan Bobby.
Ijeck sudah mengambil formulir di 2 parpol lainnya. Demokrat dan Gerindra. Tak cuma itu, tim Ijeck akan berkeliling untuk mengambil sejumlah formulir lagi.
Peluang untuk keduanya mengusung Ijeck belum tertutup. Namun secara tersirat Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu menyebut lebih mengutamakan kader, dalam hal ini Bobby.
Menarik menanti kiprah Ijeck di Pilgub Sumut. Akankah ia maju atau mengalah lagi untuk maju sebagai wakil? Di sisi lain Ijeck juga sudah terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Ahok

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ahok menjadi nama terakhir yang digadang bakal meramaikan perpolitikan di Sumut pada 2024. Karier politik yang sudah tersohor menjadi salah satu kekuatannya untuk bisa bersaing.
Secara pribadi, Ahok masih senyap dan belum ada manuver. Saat ditanya, ia memilih tak berkomentar.
Nama Ahok mencuat menjadi bacalon dari kader di tingkat bawah DPD PDIP Sumut. Sudah ada pembicaraan internal, tapi belum ada ke arah serius.
PDIP menjadi parpol yang bisa mengusung kader sendiri tanpa berkoalisi. Mereka juga diyakini belajar dari Pilgub 2018 yang mana calon mereka usung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus kalah total.
Jadi, PDIP masih di antara 3 pilihan. Edy, Ahok, atau Ijeck.