Menerka Sosok Capres yang Bakal Diusung KIB di Pilpres 2024

11 Agustus 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) memberikan keterangan pers disaksikan Ketum PPP Suharso Monoarfa (kiri) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (kanan) di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) memberikan keterangan pers disaksikan Ketum PPP Suharso Monoarfa (kiri) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (kanan) di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah resmi mendaftar sebagai bakal calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI. Tiga parpol ini mendaftar pada Rabu (10/8).
ADVERTISEMENT
Tiga parpol yang tergabung dalam KIB yakni Golkar, PAN dan PPP. Ketika pendaftaran di KPU, seluruh pimpinan KIB hadir langsung.
Mereka adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri), dan Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa (kanan) usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Airlangga Hartarto buka suara perihal alasan apa yang mendasari KIB memilih untuk mendaftar pada Rabu, 10 Agustus, yang bertepatan dengan Rabu Pon.
Airlangga mengatakan selain soal weton, pemilihan tanggal 10 sebagai tanggal pendaftaran KIB ke KPU juga didasarkan bahwa 10 Agustus adalah hari penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.
"Kami bertiga sengaja mendaftar bersama tanggalnya tanggal 10 harinya hari Rabu karena setiap pemilu jatuhnya hari Rabu, dan kedua hari ini kalau wetonnya silakan cari sendiri," ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
"Nah, harinya, kan, tanggal 10. Hari pemilu nanti jatuhnya hari Rabu, tanggal 14 Februari, jadi kita mulai dengan hal-hal yang baik dan sama, tadi kita mulai dengan rangkaian acara yang dari PAN, PPP, dan Golkar karena yang diutamakan bagi kami adalah kebersamaan," lanjut dia.
Airlangga menilai, koalisi Golkar bersama PAN dan PPP adalah kerja sama yang ideal. Mengingat, Indonesia memiliki permasalahan yang cukup kompleks untuk ditangani.
"Indonesia ini besar oleh karena itu kita tidak bisa bekerja sendiri kita harus bisa bekerja bersama dan kita harus secara inklusif menata negara ini. Makanya kita butuh lebih banyak pemikiran agar kita menjadi selamat menjadi negara yang maju," ucap Airlangga.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) memberisambutan disaksikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) usai penyerahan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Sementara Zulhas menilai, adanya koalisi ini makin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka menjanjikan banyak solusi bagi permasalahan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sehingga akan menghasilkan kesetaraan keadilan, harmoni, saling mencintai, saling menghormati. Kita bosan, kan, kalau bermusuhan itu kalau kelamaan bosan juga. Nah, itu prasyarat kalau kita kata Pak Airlangga nanti 2035 ingin menjadi negara maju," kata Zulhas.
"Caranya memang harus bersama-sama dalam perubahan geopolitik yang dipicu juga Rusia dan Ukraina kita mau ke mana? Nah, oleh karena itu kami bertiga terus menerus akan mematangkan gagasan-gagasan agar Indonesia mencapai 2035 itu menjadi negara yang maju," jelas dia.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) memberisambutan disaksikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) usai penyerahan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto

Jargon Tinggalkan Politik Primordial Digaungkan Parpol di KIB

ADVERTISEMENT
Zulhas menginginkan pemilu yang jujur, adil, serta terbuka pada 2024 mendatang dapat terselenggara. Bila syarat itu terpenuhi, ia percaya pemilu nantinya tak hanya menjadi sarana demokrasi.
"Pemilu adalah sarana demokrasi untuk melakukan pendidikan kepada masyarakat. Pendidikan politik agar apa yang diharapkan sesuai dengan pilihan, menghasilkan kandidat-kandidat terbaik. Pemilu berintegritas tentu tugas partai politik menyiapkan karena memang harus melalui partai politik, menyiapkan kader-kader pemimpin baik legislatif maupun eksekutif, presiden pilihan-pilihan terbaik," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
"Sehingga sekali lagi nanti Pemilu 2024 akan menghasilkan pemimpin pemimpin yang berintegritas yang berkualitas sehingga bisa membawa Indonesia menjadi bangsa negara yang maju itu harapan kita," sambungnya.
Untuk mencapai target itu, seluruh pemilih dan pengguna suara menurutnya sejak dini harus melek akan kualitas dari calon pemimpinnya. Kaum muda yang didominasi generasi milenial hingga generasi Z, disebutnya memegang peranan penting akan hal itu.
"Oleh karena itu saya mengajak generasi muda milenial gen-Z untuk ayo rame-rame aktif ikut menentukan masa depan Saudara. Masa depan Indonesia, masa depan yang terbaik bagi saudara bagi bangsa tercinta," ucap Zulhas.
Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri), dan Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa (kanan) usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

KIB Adakan Pertemuan Khusus di Surabaya 14 Agustus

Meski koalisi telah terbentuk, KIB belum mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung di 2024.
ADVERTISEMENT
Airlangga Hartarto mengatakan masyarakat masih harus menunggu 'chapter' terakhir dari persiapan KIB menghadapi Pemilu 2024. Ia memastikan deklarasi capres akan dilakukan di 'chapter' terakhir.
"Tadi pertama saya sampaikan bahwa tadi yang ditanya [soal capres] itu chapter berikutnya, sudah menjelang akhir. Kita akan mendorong chapter berikutnya. Deklarasi capres chapter terakhir," kata Airlangga.
Menko Perekonomian ini juga mengungkapkan KIB memiliki agenda untuk menyampaikan gagasan politik koalisinya pada 14 Agustus di Surabaya. Airlangga berharap gagasan baik KIB dapat terwujud dalam Pileg dan Pilpres 2024.
"Oleh karena itu tunggu nanti tanggal 14 ada agenda lanjutan di Surabaya terkait dengan apa dari isi yang akan dibawa oleh KIB. Jadi KIB akan mendorong politik gagasan ke depan istilahnya Pak Suharso tadi politik yang cerdas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Airlangga menyebut agenda di Surabaya nanti bukan untuk membahas capres-cawapres.
"Deklarasi capres itu tunggu waktunya harus sabar. Di Surabaya akan menyampaikan visi misi, kita akan menyampaikan program-program yang kita unggulkan, yang kita tawarkan kepada masyarakat Indonesia," jelas dia.
Pada agenda 14 Agustus nanti, Airlangga juga menyebut KIB masih membuka potensi partai lain yang ingin bergabung dengan koalisinya.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kiri) sebelum menyerahkan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

PPP Ungkap Sosok Capres Potensial KIB

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan kisi-kisi capres KIB. Arsul mengatakan, kandidat capres dari KIB berasal dari kabinet Jokowi dan kepala daerah.
“Yang jelas tentu di antara yang juga kita lihat adalah dari kabinet, yang sedang jadi kepala daerah, dan ada yang pernah di kabinet atau pernah jadi kepala daerah,” kata Arsul.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Arsul mengatakan ketiga ketum KIB sebagai anggota kabinet juga akan mendengarkan pandangan Jokowi soal pemimpin berikutnya.
“Tentu, kan, kami juga perlu mendengar juga pandangan dari Pak Jokowi. Tidak tertutup kemungkinan juga terkait dengan orang,” beber Arsul.
Sementara apakah KIB juga mendapat endorse atau dukungan dari Jokowi, Arsul memastikan tidak ada. Menurutnya, Jokowi memberikan kesempatan yang sama kepada sejumlah orang.
“Tetapi kalau ditanya apakah sampai sekarang sudah ada di-endorse ke KIB jawabannya belum. Karena yang kami pahami Pak Jokowi sebenarnya memberikan kesempatan yang sama kepada sejumlah orang,” pungkasnya.