Mengaku Dianiaya Oknum Babinsa, Lurah di Sumut Minta Maaf Libatkan Satgas COVID

24 Agustus 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Postingan lurah bernama Walmaria Zaluhu, di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) di akun Facebook-nya menghebohkan jagat maya.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku dianiaya oknum Babinsa TNI berinisial JS saat bersama Satgas COVID-19 melakukan operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan.
Belakangan Walmaria yang merupakan Lurah Asuhan, Kecamatan Siantar Timur mengklarifikasi postingannya. Kata dia, persoalannya dengan JS, murni permasalahan pribadi tanpa melibatkan Satgas COVID-19, seperti unggahannya di media sosial.
“Dengan ini memohon maaf apabila di postingan saya di FB membawa kesatuan satgas (COVID), di mana proses kejadiannya saya alami sendiri, sebagaimana dampak pekerjaan saya,”ujar Walmaria, Selasa (25/8).
Namun Walmaria tidak merinci dugaan kronologi penganiayaan terhadapnya.
Terpisah, Kapenrem 022/Pantai Timur, Mayor Sondang Tanjung saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini masih diselidiki. Saat ini JS dan Walmaria masih terus dimintai keterangan di Denpom kota Pematangsiantar
"Masih didalami, masih diperiksa di POM. Pelapor dan terlapor masih didalami terus, karena belum sinkron keterangannya," ujar Sondang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Walmaria mengaku dianiaya JS, di postingan yang diunggahnya tampak mulutnya berdarah dan sebagian wajahnya lebam. Kemudian dia menulis surat terbuka kepada presiden, kepala daerah dan pimpinan TNI melalui akun Facebook.