Mengaku Tentara AS, WN Nigeria Tipu Perempuan di Bali

21 Agustus 2020 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 WN Nigeria yang diamankan Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali. Foto: Kemenkumham Bali
zoom-in-whitePerbesar
3 WN Nigeria yang diamankan Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali. Foto: Kemenkumham Bali
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingat dengan 3 WN Nigeria yang diamankan pihak Imigrasi Kelas I TPI Denpasar yang mengaku gagal ikut seleksi sepakbola dan tak memiliki biaya kembali ke negara asalnya? Mereka adalah Hendry Monday Ugwani (29), Ugochukwu Godson Eze (30), dan Emeka Joseph (38).
ADVERTISEMENT
Mereka rupanya membohongi petugas Imigrasi. Mereka terlibat penipuan online dengan modus pura-pura jadi tentara. Mereka menipu dengan janji menikahi perempuan yang ada di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Rata-rata korban mengalami kerugian Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta.
Kepala Sub-Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkum Ham Bali I Putu Surya Dharma mengatakan, kasus ini terungkap saat unit intel Imigrasi melakukan investigasi lanjutan terhadap 3 WN Nigeria tersebut.
Surya mengatakan institusinya kemudian pada Rabu (19/8) melakukan investigasi terhadap WN Nigeria itu dari laptop milik mereka.
Berdasarkan hasil investigasi, ditemukan modus penipuan WN Nigeria tersebut dengan membuat sebuah akun Facebook atas nama David Moore dengan status jomblo. David Moore merupakan tentara Amerika Serikat (AS) yang bertugas di Suriah, Irak, dan lain-lain.
3 WN Nigeria yang diamankan Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali. Foto: Kemenkumham Bali
Mereka lalu berkenalan dan merayu perempuan dari Indonesia, Malaysia dan Thailand untuk dinikahi. Saat berkomunikasi dengan korban, WN Nigeria tersebut menggunakan Google Translate.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sejumlah kalimat sudah disimpan dalam sebuah notepad sehingga saat merayu pelaku tinggal menyalin dan menempel di kolom percakapan dengan korban.
WN Nigeria tersebut juga berjanji akan mentransfer uang senilai 1,5 juta dolar AS.
"Namun meminta korbannya mentransfer uang terlebih dahulu sebesar Rp 1,5 - 4 juta sebagai biaya administrasi sehingga baru bisa dikirim uang tersebut ke rekening korban," kata Surya, saat dihubungi Jumat (21/8).
Dari hasil investigasi ditemukan bahwa penjamin atau sponsor WN Nigeria ini masuk Bali adalah PT Bio Cipta Global Distribution dan PT. Antrincomulia Sejati yang berada di DKI Jakarta.
Atas kasus ini, Imigrasi kata Surya, masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk polisi untuk mendalami lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Sementara hanya ini yang bisa saya beritahu. Saya masih berkoordinasi dengan Imigrasi Denpasar tindak lanjutnya,"kata Surya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)